Sukses

Puradelta Lestari Jadi Pendatang Baru di Pasar Modal

PT Puradelta Lestari Tbk mencatatkan saham di papan utama mencapai 48,19 miliar saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Puradelta Lestari Tbk, salah satu perusahaan properti akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Perseroan mencatatkan saham perdana sebagai emiten ke-5 pada 2015 dengan kode saham DMAS. Dalam penawaran saham perdana/initial public offering (IPO), perseroan melepas 4,81 miliar saham ke publik, dan jumlah saham pendiri mencapai 43,37 miliar saham. Total saham yang dicatatkan ke publik mencapai 48,19 miliar saham.

Harga saham perdana yang ditawarkan mencapai Rp 210 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Total dana yang diraup dari IPO mencapai Rp 1,01 triliun. Melihat kondisi itu, kapitalisasi pasar saham yang dicatatkan mencapai Rp 10,12 triliun. Kapitalisasi pasar saham emiten ini termasuk yang terbesar yang dicatatkan di awal 2015.

Dana hasil IPO antara lain digunakan sekitar 60 persen untuk infrastruktur dan investasi properti, 15 persen untuk akuisisi lahan, dan 10 persen untuk modal kerja.

Saat IPO, perseroan mengalami kelebihan permintaan. Jumlah pemegang saham mencapai 1.177 pihak, dan total pemegang saham lewat IPO mencapai 1.175 pihak. Perseroan telah menunjuk PT Macquarie Capital Securities Indonesia, PT CLSA Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Pemegang saham setelah IPO antara lain Sojitz Corporation sebesar 22,50 persen, Jermina Limited sebesar 2,47 persen, PT Sumber Arusmulia sebesar 1,16 persen, AFP International Capital Pte Ltd sebesar 41,37 persen, Fame Bridge Investments Ltd sebesar 22,5 persen dan publik  kurang dari lima persen sebesar 10 persen.

Untuk kinerja keuangan, perseroan mencetak pendapatan turun menjadi Rp 1,53 triliun pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,82 triliun. Meski pendapatan turun, laba bersih periode berjalan tercatat naik menjadi Rp 964,56 miliar pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 941,45 miliar. (Ahm/)