Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu seiring aksi jual investor asing yang masih terjadi di pasar modal apalagi sentimen Yunani masih mempengaruhi bursa saham global.
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, sentimen negatif yang masih meliputi bursa saham global mulai dari penyelesaian krisis utang Yunani tarik ulur berdampak terhadap laju IHSG. Selain itu, investor asing masih cenderung melakukan aksi jual juga menambah sentimen negatif ke IHSG.
Baca Juga
"Gerak IHSG akan berada di kisaran 5.190-5.250 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," ujar Reza, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (3/6/2015).
Advertisement
Selain itu, Reza menilai, rencana aturan pemerintah melonggarkan kebijakan uang muka kendaraan dan properti belum dapat mengangkat IHSG. Apalagi memasuki bulan puasa, proyek-proyek pemerintah belum terlalu banyak. "Daya beli masyarakat memang meningkat dengan pelonggaran aturan uang muka tetapi proyek pemerintah belum banyak jalan," kata Reza.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai, IHSG sedang menguji level support 5.172 sedangkan level resistance terdekat di 5.285.
"Efek sesaat rilis data ekonomi awal bulan dibarengi pada hari libur akan memberikan efek jangka pendek dalam tekanan. IHSG masih berpotensi melakukan rebound," tutur William.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.200-5.236. Sejumlah rilis data ekonomi akan pengaruhi laju IHSG antara lain dari Jepang akan merilis data markit services PMI yang diperkirakan ke level 51,14 dibandingkan sebelumnya di level 51,14. Dari China juga merilis data HSBC China Services PMI yang diperkirakan naik ke level 53,31.
Untuk rekomendasi saham, William merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT BW Plantation Tbk (BWPT).
Sedangkan Reza memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan saham Senin 1 Juni 2015, IHSG melemah tipis 2,56 poin (0,05 persen) ke level 5.213,81. Indeks saham LQ45 mendaki 0,07 persen ke level 904,77. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. (Ahm/)