Sukses

Sepi Sentimen, IHSG Parkir di Jalur Merah

Minimnya sentimen tidak hanya dari dalam negeri, namun juga dari regional.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Jumat (5/6/2015) ini. Itu karena belum ada sentimen yang positif mendorong gerak indeks saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan minimnya sentimen tidak hanya dari dalam negeri, namun juga dari regional.

"Sepertinya akan terkoreksi, belum ada sentimen positif di mana-mana. Dari regional belum, kita lihat indeks Dow Jones juga galau," kata dia kepada Liputan6.com, diJakarta.

Dia menuturkan, saat ini pelaku pasar sedang menunggu data pertumbuhan ekonomi dan berharap pada laporan kinerja emiten pada kuartal II. Memang, pelaku pasar juga khawatir karena inflasi tak terlalu baik yang berimplikasi pada kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

"Cuma kegiatan ekonomi di tengah konsumsi puasa diharapkan memperbaiki kondisi ekonomi," katanya.

Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG berada pada level support 5.050-4.975 dan resistance pada level 5.143- 5.150.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya menuturkan IHSG akan bergerak pada level 5.088 dan resistance pada level  5.228.

Dia bilang, IHSG akan bergerak melemah namun cukup terbatas. Namun demikian, untuk jangka panjang indeks saham menuju tren kenaikan.

"Dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend, dan bagi para investor jangka panjang momen seperti ini merupakan peluang berharga," ujarnya.

Lebih lanjut, situasi penghujung semester I yang penuh tekanan dinilai wajar karena para investor sedang melakukan penyesuaian portofolio mereka.

Rekomendasi Saham

Satrio menyarankan untuk melakukan jual ketika menguat (sell on strength) untuk saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT United Tractors Tbk (UNTR).

William merekomendasikan akumulasi saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia TBk (UNVR), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Pada penutupan perdagangan saham Kamis 4 Juni 2015 IHSG melemah 34,67 poin (0,68 persen) ke level 5.095,82. Indeks saham LQ45 turun 0,89 persen ke level 879,32. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah. (Amd/Nrm)

Live dan Produksi VOD