Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan saham Senin (8/6/2015). Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, posisi indeks saham saat ini telah memasuki tren kenaikan dalam jangka pendek.
"Potensi IHSG hari ini akan melanjutkan penguatan, dalam jangka pendek berpotensi kembali ke jalur up trend," kata dia.
William menuturkan, tekanan aksi jual mulai berkurang sehingga berpeluang untuk melanjutkan kenaikan. Dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.051 dan resistance pada level 5.228.
"IHSG memperlihatkan manuver cantik di akhir perdagangan pekan lalu. Tekanan mulai terlihat sangat terbatas, proses menguji support selayaknya telah berakhir sambil menunggu waktu untuk melakukan reli kembali,"ujarnya.
Berbeda, Analis PT MNC Securities Reza Nugraha mengatakan, IHSG berpeluang melemah pada hari ini. Lantaran, dari dalam negeri masih minim sentimen. Selain itu, dari regional masalah penyelesaian utang Yunani akan menjadi sentimen negatif bagi bursa Eropa yang kemudian berdampak pada bursa dalam negeri.
Reza memprediksi IHSG bergerak pada kisaran support 5.070 dan resistance pada level 5.125. "Bursa regional yang Yunani masalah utang, ketika mendekati momen tidak menyelesaikan pembayaran," ujarnya kepada Liputan6.com.
Rekomendasi saham
William merekomendasikan saham PT BW Plantation Tbk (BWPT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk (CMNP), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Selain itu, ia juga merekomendasikan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) untuk diperhatikan pelaku pasar.
Reza memilih beli ketika melemah atau buy on weakness (BOW) pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). (Amd/Gdn)
Aksi Jual Mereda, IHSG Berpeluang Menguat
Tekanan aksi jual pada IHSG mulai berkurang sehingga berpeluang untuk melanjutkan kenaikan.
Advertisement