Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir mendatar pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Sementara indeks S&P 500 menguat tipis usai merosot penurunan tiga hari selama berturut-turut, ditopang melambungnya saham keuangan dan konsumsi.
Dilansir dari Reuters, Rabu (10/6/2015), saham emiten biotek mencatatkan penurunan terbesar, termasuk Biogen yang turun 1,1 persen menjadi US$ 382 per saham. Indeks Biotech Nasdaq turun 0,7 persen.
Indeks keuangan S&P 500 tercatat naik 0,3 persen, dibantu prospek suku bunga acuan yang lebih tinggi. Indeks konsumen S&P juga menguat 0,5 persen.
Data ekonomi AS yang kuat memberi petunjuk bahwa Bank Sentral AS (The Fed) berpeluang menaikkan suku bunga acuan pada September 2015.
"Pasar masih menunggu pertemuan The Fed pada minggu depan," kata Quincy Krosby, market strategist dari Prudential Financial yang berbasis di Newark, New Jersey.
Dow Jones Industrial Average turun 2,51 poin atau 0,01 persen menjadi 17.764,04, indeks S&P 500 menguat 0,87 poin atau 0,04 persen ke 2.080,15 dan Nasdaq Composite turun 7,76 poin atau 0,15 persen menjadi 5.013,87.
Data ekonomi AS yang dirilis Selasa menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan di AS melonjak ke rekor tinggi pada bulan April dan tingkat kepercayaan para pelaku bisnis kecil meningkat pada Mei, tanda-tanda itu ekonomi itu memberi angin segar setelah tersandung pada awal tahun ini.
Saham Hovnanian Enterprises turun 9,8 persen menjadi US$ 2,86 per saham atau terendah sejak 2012, usai perseroan merilis laporan kinerja yang mengecewakan.
Saham Lululemon naik 11 persen menjadi US$ 68,27 per saham setelah perseroan meningkatkan proyeksi penjualan dan laba tahun ini.
Sage Therapeutics melonjak 15,4 persen menjadi US$ 86,71 setelah obat suntik hasil eksperimen yang mereka temukan ternyata ampuh untuk mengobati depresi. (Ndw/Igw)
Wall Street Ditutup Flat, Indeks S&P 500 Naik Tipis
Wall Street berakhir mendatar, sementara indeks S&P menguat usai melemah selama tiga hari berturut-turut.
Advertisement