Sukses

Bos Adaro Diangkat Jadi Komisaris BEI

RUPS BEI memutuskan untuk mengangkat CEO Adaro Garibaldi Thohir sebagai komisaris perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mengangkat Garibaldi Thohir sebagai komisaris perseroan.

Garibaldi resmi menggantikan posisi Dwi Soetjiipto yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Garibaldi saat ini masih menjabat sebagai Chief Executif Officer (CEO) PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, penggantian posisi ini mempertimbangkan Dwi yang sudah tidak mewakili unsur emiten.

"BEI sudah menyelenggarakan RUPSLB mengisi satu posisi komisaris BEI Dwi Soejtipto digantikan Garibaldi. Mengapa? Karena bukan direktur emiten, saat diangkat 2014 mewakili unsur emiten, karena menjabat PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)," kata dia di Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Sebagai informasi, BEI mengkangkat Dwi Soetjipto pada Rabu 25 Juni 2014. Waktu itu, Dwi menjabat sebagai Direktur Utama SMGR.

"Agenda RUPST ketiga yaitu pengangkatan dan penetapan honorarium bagi dewan komisaris perseroan masa bakti 2014-2017, serta pemberian uang jasa pengabdian bagi anggota dewan komisaris perseroan yang berakhir masa baktinya," kata Ito waktu itu.

Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir adalah seorang pengusaha dan bankir investasi ternama di Tanah Air. 

Pria kelahiran Jakarta, 1 Mei 1965 ini dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara dengan grup perusahaan di bawah bendera Adaro Energy. Adaro Energy dikembangkan bersama Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat.

Di Adaro Energy, ia menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur. Namanya juga masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. (Amd/Ndw)