Sukses

Bursa AS Menguat Tertopang Aktivitas Merger

Pasar sempat khawatir dengan masalah utang Yunani yang menemui jalan buntu.

Liputan6.com, New York - Pasar saham Amerika Serikat (AS) naik pada Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta), didorong aktivitas merger yang berhasil mengimbangi kekhawatiran soal utang Yunani.

Pedagang juga terus mengawasi rencana kenaikan tingkat suku bunga, seiring berlangsungnya pertemuan Federal Reserve selama dua hari, guna membahas kebijakan yang akan diambil bank sentral ini.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 113,31 poin (0,64 persen) ke posisi 17.904,48. Sementara indeks S & P 500 naik 11,86 poin (0,57 persen) menjadi 2.096,29 poin, dan Nasdaq Composite bertambah 25,58 poin (0,51 persen) ke posisi ke 5.055,55 poin. Pasar saham sempat dibuka lebih rendah namun dengan cepat berbalik menjadi lebih tinggi dan ditutup menguat.

Pasar sempat khawatir dengan masalah utang Yunani yang menemui jalan buntu. Meskipun pembicaraan Yunani dengan para kreditor Eropa dan IMF mencapai kebuntuan, Perdana Menteri Alexis Tsipras kepada Menteri Keuangan AS Jack Lew memastikan pihaknya tetap ingin mencapai kesepakatan.

Sebab Lew mengingatkan Yunani jika kegagalan untuk mencapai kesepakatan akan menciptakan ketidakpastian yang luas bagi perekonomian global.

"Pasar tampaknya mengacu pada kemungkinan, overpricing dan keluarnya Yunani," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar  Wunderlich Securities di New York.

Dia mengaku pasar kini tidak mengharapkan kejutan dari Fed dalam hal kenaikan suku bunga, atau kegagalan pembayaran utang Yunani.

Sebab kekhawatiran soal Yunani ini sedikit terobati dari beberapa aksi merger. Saham NCR Corp (NCR.N) misalnya, mencapai posisi tertinggi dalam 14 bulan menjadi US$ 36,50 per saham.

Reuters melaporkan, kenaikan terjadi usai Blackstone (BX.N) dan Carlyle (CG.O) membuat tawaran bersama untuk NCR senilai lebih dari US$ 10 miliar.

Hasilnya harga saham NCR ditutup naik 10,7 persen menjadi US$ 34,73 sementara Blackstone turun 0,6 persen menjadi US$ 41,98 dan Carlyle naik 0,8 persen menjadi US$ 28,41.

Adapula saham Coty (COTY.N) yang mencetak rekor ditutup naik 19,3 persen menjadi US$ 31,08. Ini karena Coty berencana membeli Procter & Gamble (PG.N) melalui kesepakatan senilai $ 12 miliar. Saham P & G juga ditutup naik 1,3 persen menjadi US$ 79,10.

Fed kemungkinan akan memberikan kejelasan lebih lanjut perihal waktu kenaikan suku bunga yang diharapkan menjadi pendorong aksi merger.

"Ini menjadi sinyal bahwa sekarang adalah waktu untuk mendapatkan penawaran karena pembiayaan yang murah," jelas Kepala Strategi Portofolio Wells Fargo Funds Management, Brian Jacobsen.

Sekitar 5,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata harian 5,98 miliar di bulan ini, menurut BATS Global Markets.(Nrm/Igw)