Sukses

Bursa Saham Global Tertekan Kena Imbas Yunani

Indeks saham Jepang Nikkei turun 2 persen di awal perdagangan, dan memimpin penurunan indeks saham di Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Krisis penyelesaian utang Yunani menjadi perhatian penuh investor di seluruh dunia. Investor merespons negatif atas apa yang terjadi di Yunani.

Pada perdagangan saham di bursa saham Asia, indeks saham cenderung tertekan. Indeks saham Jepang Nikkei memimpin pelemahan dengan merosot 2 persen di awal perdagangan. Indeks saham Australia turun 2 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,5 persen.

Tak hanya bursa saham yang tertekan, sejumlah mata uang juga jatuh. Euro turun 2 persen terhadap Yen. Selain itu, Euro melemah 1,3 persen terhadap dolar AS. Demikian mengutip dari laman CNN Money, Senin (29/6/2015).

Tekanan terhadap indeks saham ini dipicu oleh keputusan pemerintah Yunani yang belum menyepakati soal dana talangan dengan para menteri keuangan zona Euro. Bahkan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengusulkan referendum pada 5 Juli untuk menolak proposal kreditor dari Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Para pemimpin Eropa pun menghadapi salah satu momen terburuk dalam sejarah Euro. Belum ada kesekapatan antara Menteri Keuangan zona Euro dengan Yunani membuat bank-bank di Yunani tidak buka pada awal pekan ini. Para nasabah pun menghadapi batasan untuk mengambil dana di anjungan tunai mandiri (ATM).

Pemerintah Yunani mengambil langkah tegas itu sebagai kontrol modal yang digunakan untuk menjaga sistem perbankan. Meski demikian, pemerintahan Yunani menghadapi tenggat waktu krisis untuk membayar utang ke IMF pada Selasa pekan ini. (Ahm/)