Sukses

Batu Bara Lesu, Bumi Resources Rugi US$ 465 Juta

PT Bumi Resources Tbk membukukan rugi turun 29,41 persen menjadi US$ 465,90 juta pada 2014.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih membukukan rugi kepada pemilik entitas induk pada 2014. Rugi perseroan tercatat US$ 465,90 juta atau sekitar Rp 6,2 triliun pada 2014 (asumsi kurs Rp 13.322 per dolar Amerika Serikat) atau turun sekitar 29,41 persen dari periode sama tahun sebelumnya US$ 660,10 juta.

Pendapatan merosot 21,46 persen menjadi US$ 2,78 miliar pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 3,54 miliar. Beban pokok pendapatan turun menjadi US$ 2,29 miliar pada 2014. Hal itu membuat laba kotor perseroan turun 28,96 persen menjadi US$ 487,45 juta.

Meski demikian, perseroan mencatatkan penurunan beban usaha dari US$ 456,15 juta pada 2013 menjadi US$ 424,50 juta. Beban penjualan turun menjadi US$ 220,46 juta pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 263,29 juta. Laba usaha tercatat merosot 72,63 persen menjadi US$ 62,95 juta.

Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat kinerja keuangan perseroan masih tertekan. pertama, sektor batu bara masih tertekan apalagi harga batu bara turun 20 persen. Kedua, kepemilikan saham dari anak usaha perseroan yaitu KPC turun menjadi 51 persen dari 65 persen setelah China Invesment Corporation (CIC) menjadi pemegang saham juga mempengaruhi kinerja perseroan.

"Selain itu kami juga mengalami gangguan dari produksi batu bara di Sumatra dan aset non batu bara di luar negeri seperti Yaman dan Afrika," kata Dileep lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Rabu (1/7/2015).

Ia menambahkan, perseroan masih mencatatkan produksi positif pada 2014. Total produksi batu bara mencapai 84,7 juta ton pada 2014 dari periode 2013 di kisaran  juta ton. "Overbudden removal atau rasio pengelupasan tanah juga turun 15, 82 persen year on year dengan pengurangan rasio 20,1 persen menjadi 6,9. Ini mengindikasikan pengurangan biaya produksi dan semua efisiensi,"ujar Dileep.

Dileep mengatakan, perseroan juga akan mengurangi total utang US$ 2,5 miliar-US$ 3,5 miliar pada akhir 2015 dengan memangkas bunga.  Selain itu, perseroan juga menargetkan produksi batu bara mencapai 100 ton pada 2015.

Sementara itu, di laporan keuangan PT Bumi Resources Tbk mencatatkan laba atas penjualan entitas anak mencapai US$ 949,52 juta pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya rugi US$ 50,42 juta. Selain itu, perseroan memperoleh laba selisih kurs mencapai US$ 127,09 juta pada 2014 dari periode 2013 rugi US$ 136,80 juta. Total liabilitas tercatat US$ 7,23 miliar pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 7,30 miliar. (Ahm/)
Â