Sukses

Ini Penyebab Perdagangan Saham di Bursa New York Terhenti

Penyebab berhentinya perdagangan saham di Bursa New York Amerika Serikat (AS) telah diketahui.

Liputan6.com, New York - Penyebab berhentinya perdagangan saham di Bursa New York Amerika Serikat (AS) atau New York Stock Exchange (NYSE) selama lebih dari 3 jam pada perdagangan Rabu (8/7/2015), telah diketahui. Pemutakhiran perangkat lunak yang berjalan kacau menjadi penyebabnya.

Mengutip Bloomberg, Kamis (9/7/2015), NYSE menyebutkan bahwa ada dua orang yang bertanggung jawab terhadap terhentinya perdagangan. NYSE tidak akan mengungkapkan nama mereka yang bertanggung jawab tersebut karena memang hal tersebut rahasia.

Saat ini perusahaan sedang melakukan verifikasi penyebab dan akan melaporkan kesimpulannya kepada lembaga pengawasan bursa U.S. Securities and Exchange Commission (SEC).

Proses selanjutnya, SEC akan menggunakan verifikasi dari NYSE untuk melakukan penyelidikan apakah ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh mereka yang terlibat.

Penghentian perdagangan kali ini paling serius sejak pemadaman yang terjadi pada Nasdaq di 2013 kemarin. Saat itu, daftar harga tidak keluar dalam transaksi perdagangan sehingga membuat investor kebingungan.

Penghentian perdagangan kali ini membuat banyak pihak mendesak kepada SEC untuk kembali meninjau semua sistem yang melibatkan perdagangan elektronik. Pasalnya, sejak diterapkan perdagangan secara elektronik banyak terjadi kegagalan atau kecelakaan yang membuat investor hilang kepercayaan.

"Badan ini harus bisa melakukan antisipasi dengan kejadian apapun sehingga tidak membuat investor ragu," jelas James Burns, seorang partner di Firma Hukum Willkie, Farr & Gallagher yang sebelumnya menjabat sebagai Wakul Direktur SE.

Sebelumnya, perdagangan di New York Stock Exchange (NYSE), Rabu, 8 Juli 2015 sempat berhenti pada pukul 11.30 waktu setempat. Perdagangan di bursa tersebut kembali dibuka pada pukul 15.10.

Presiden NYSE, Thomas Farley menjelaskan, penghentian sementara perdagangan dilakukan karena adanya permasalahan teknis yang lebih disebabkan dari dalam sistem dan bukan dari luar sistem. Pernyataan tersebut untuk menangkis dugaan bahwa telah terjadi serangan hacker terhadap bursa New York.

"Kami telah menemukan apa yang salah dan kami telah memperbaiki kesalahan tersebut. Kami tidak mencurigai bahwa masalah yang terjadi karena ada gangguan dari eksternal," jelasnya.

Terhentinya perdagangan saham di NYSE tersebut juga dipantau oleh Gedung Putih. Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest menjelaskan bahwa tidak ada indikasi bahwa ada faktor yang berbahaya terlibat.

Masalah di NYSE tersebut tidak mempengaruhi perdagangan elektronik untuk options. Nasdaq juga melaporkan tidak ada permasalah teknis yang menganggu.

Setelah NYSE dibuka kembali dan ada keterangan bahwa semua fungsi perdagangan telah normal kembali, transaksi berjalan seperti biasa. Namun memang Volume dan nilai transaksi tidak setinggi biasanya. (Gdn/Igw)