Sukses

Asia Coal Energy Kini Kuasai Berau Coal

Asia Coal Energy Ventures Limited telah memiliki 94,19 persen saham di Asia Resource Minerals Plc yang memiliki saham Berau Coal Energy.

Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menyatakan telah terjadi perubahan pengendali tidak langsung di PT Berau Coal Energy Tbk.

Sekretaris Perusahaan PT Berau Coal Energy Tbk, Gamal Wanengpati menyampaikan hal itu dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), yang ditulis Kamis (23/7/2015). Gamal menuturkan, pihaknya mendapatkan surat dari Asia Coal Energy Ventures Limited pada 20 Juli 2015 mengenai perubahan pengendali tidak langsung pada PT Berau Coal Energy Tbk.

Asia Coal Energy Ventures Limited menyatakan, kalau pihaknya telah menjadi pengendali di PT Berau Coal Energy Tbk secara tidak langsung. Hal itu lantaran Asia Coal Energy Ventures Limited telah memiliki 94,19 persen saham di Asia Resource Minerals Plc, suatu perusahaan publik yang didirikan berdasarkan hukum Inggris. Perseroan memiliki 84,7 persen saham di Berau Coal Energy Tbk melalui Vallar Investment UK Limited.

Berdasarkan situs Asia Resource Minerals Plc, Asia Coal Energy mengakuisisi sekitar 229,19 juta saham Asia Resource Minerals Plc, dan juga mendapatkan tambahan sekitar 4,65 persen.

Seperti diketahui, hedge fund Argyle Street Management yang mengendalikan Asia Coal Energy Ventures, dan dikuasai grup Sinarmas mengumumkan untuk mengakuisisi Asia Resources Mineral dengan nilai 41 pence per saham pada April 2015.

Kemudian konsorsium Asia Coal Energy Ventures ini menaikkan tawaran kepada Nat Rothcshild yang juga pemegang saham Asia Resource Minerals dengan nilai 56 pence per saham pada Juni 2015. Nat Rotschild pun menjual kepemilikan sahamnya di Asia Resource Minerals sekitar 17,04 persen.

Di awal Juli 2015, Asia Resource Minerals Plc pun telah mengumumkan jajaran direksi baru. Grup Sinarmas pun menempati perwakilannya di jajaran direksi baru antara lain Kin Chan menjabat sebagai Non-Executive of The Board, Dwi Prasetyo Suseno sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Executive Director, dan Fuganto Widjaja sebagai Non-Executive Director.

Sebelumnya grup Sinarmas juga akan menyuntikkan dana sekitar US$ 150 juta ke Asia Resource Minerals Plc. Grup Sinarmas berniat mengurangi rekapitalisasi utang kelompok usaha Asia Resources Mineral yaitu PT Berau Coal Energy Tbk yang jatuh tempo pada 2015 dan 2017. Selain itu, dana dari grup Sinarmas juga akan membiayai operasional dan memberikan tambahan modal kerja. PT Berau Coal Energy Tbk memiliki utang US$ 950 juta yang jatuh tempo pada 2015 dan 2017.

Asia Coal Energy juga telah menandatangani perjanjian dengan Raiffessen Bank Austria untuk mendapatkan pinjaman sekitar US$ 120 juta. Bank tersebut mengontrol sekitar hampir 24 persen hak suara di saham Asia Resources Mineral setelah meminjamkan uang kepada Samin Tan, mantan pemimpin perusahaan Asia Resources Mineral. (Ahm/Igw)

Video Terkini