Liputan6.com, Tokyo - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) melemah. Sentimen yang menjadi pemberat bursa Asia adalah spekulasi suku bunga Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan besar akan naik pada bulan depan.
Mengutip Bloomberg, Rabu (5/8/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5 persen pada pukul 10.03 waktu Tokyo Jepang.
Indeks Topix Jepang jatuh setidaknya 0,1 persen. Penurunan indeks Topix ini untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir dipicu penurunan saham Toyota Motor Corp, yang melemah 2,5 persen setelah laba operasional tidak sesuai dengan prediksi analis.
Indeks S&P/ASX 200 Australia juga melemah 0,9 persen dan Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen.
Sebagian besar analis memperkirakan bahwa kemungkinan besar suku bunga AS akan naik. Perkiraan tersebut muncul setelah salah satu Dewan Gubernur Bank Sentral AS Dennis Lockhart mengungkapkan bahwa jika memang The Fed akan menurunkan suku bunga maka harus ada penurunan yang signifikan di data-data ekonomi.
Menurutnya, dengan data ekonomi yang ada saat ini seharusnya The Fed menjalankan program sesuai dengan rencana awal atau dengan kata lain The Fed memang harus menaikkan suku bunga pada September 2015.
"Saat ini, sentimen dari regional terus akan memberikan tekanan kepada bursa Asia," jelas Analis SMBC Nikko Securities Inc, Tokyo, Jepang Hiroichi Nishi.
Ia melanjutkan, komentar yang dikeluarkan oleh Dennis Lockhart tersebut akan membuat semua pelaku pasar waspada akan kenaikan suku bunga yang mungkin akan terjadi.
Selain itu, perhatian pasar juga sedang tertuju kepada ekonomi China. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang tidak cukup besar lagi membuat orang melihat belum ada negara manapun yang mampu mendorong pertumbuhan ekonom dunia secara signifikan. (Gdn/Nrm)
Spekulasi Bunga The Fed Tekan Bursa Asia
Mengutip Bloomberg, Rabu (5/8/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5 persen pada pukul 10.03 waktu Tokyo Jepang.
Advertisement