Sukses

Sentimen Devaluasi Yuan Mereda, Bursa Asia Menguat

Indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1 persen di awal pekan ini seiring sentimen devaluasi Yuan mereda.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia sedikit berubah di awal pekan ini seiring investor masih terus mengawasi pergerakan mata uang China Yuan yang melemah pada pekan lalu. Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan moderat setelah data ekonomi AS cukup cerah.

Indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1 persen menjadi 138,43 pada pukul 09.01 waktu Tokyo. Indeks saham acuan regional ini telah turun 2 persen pada pekan lalu. Penguatan indeks saham diikuti indeks saham Jepang Topix sebesar 0,2 persen. Rilis data ekonomi yaitu produk domestik bruto (PDB) turun 1 persen pada periode April-Juni 2015. Ekonom memperkirakan, PDB turun 1,8 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan naik 0,2 persen. Diikuti indeks saham Australia mendaki 0,1 persen. Indeks saham Selandia Baru naik 0,3 persen. Sebelumnya bank sentral China telah menaikkan Yuan pada Jumat pekan lalu setelah melemahkannya pada Selasa 11 Agustus 2015. Bank sentral China menenangkan pasar setelah menyatakan tidak ada dasar untuk terus menerus membuat Yuan melemah.

"Situasi Yuan telah melalui puncaknya, sekarang relatif tenang. Kini perhatian pelaku pasar kepada kebijakan bank sentral Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunganya," kata Hirotsugu Nagata, Analis Mizuho Securities Co seperti dikutip dari laman Bloomberg, Senin (17/8/2015).

Di pasar uang Yen tidak terpengaruh dengan data yang menunjukkan kalau data pertumbuhan ekonomi Jepang menyusut pada kuartal II 2015. Bila ada kekhawatiran terjadi kontraksi pada kuartal II maka ada kemungkinan harapan bank sentral Jepang akan melanjutkan pelonggaran moneter. (Ahm/Ndw)