Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (28/8/2015). Bursa Asia dan Wall Street juga bergerak positif.
Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 66,61 poin (1,51 persen) ke level 4.497,20. Indeks saham LQ45 naik 1,85 persen ke level 768,63.
Pada perdagangan hari ini, terdapat 152 menguat sehingga mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 8 saham melemah. Di luar itu, terdapat 35 saham yang diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 17.377 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 342,79 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 525 miliar.
Secara sektoral, seluruh sektor saham berada di zona hijau. Penguatan terbesar dibukukan oleh sektor perkebunan naik 2,53 persen, disusul oleh sektor industri dasar yang naik 1,97 persen dan kemudian konstruksi yang naik 1,76 persen.
Berdasarkan data RTI, setelah kemarin aksi beli, pada hari ini investor asing kembali melakukan aksi jual bersih dengan nilai sekitar Rp 20 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 20 miliar.
Saham-saham yang menguat antara lain saham STAR yang naik 11,11 persen ke level Rp 70, saham CTTH menguat 9,68 persen ke level Rp 68 dan saham ELSA melonjak 8,87 persen ke level Rp 271.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks antara lain saham INDX yang turun 8,91 persen ke level Rp 1824, saham PANS yang melemah 2,86 persen ke level Rp 3.400 dan saham BEKS turun 1,89 persen ke level Rp 52.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, pihaknya melihat sentimen positif dari membaiknya regional dan aksi beli pelaku pasar sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.
Saat ini, menurut Yuganur tinggal melihat apakah IHSG mampu ditutup di atas 4.300. "Bila penutupan saham pada Jumat pekan ini mampu di atas 4.300 maka tren jangka pendek berubah menjadi positif," kata Yuganur. (Gdn/Ndw)
Menuju Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke Level 4.497,20
Setelah kemarin aksi beli, pada hari ini investor asing kembali melakukan aksi jual bersih dengan nilai sekitar Rp 20 miliar.
Advertisement