Sukses

IHSG Rawan Koreksi, Awasi Tujuh Saham Pilihan

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah seiring ada sinyal tekanan jual mulai terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Pelemahan itu dapat terjadi seiring tekanan jual yang mulai terjadi.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menyampaikan hal itu dalam ulasannya, pada Kamis (3/9/2015). "IHSG masih akan bergerak cenderung melemah dengan range pergerakan 4.290-4.420," ujar Lanjar.

Ia mengatakan, IHSG bila dilihat dari perdagangan saham kemarin terkonsolidasi positif. Namun indikator stochastic menunjukkan pada area jenuh beli sebagai signal tekanan jual yang mulai terjadi.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu 2 September 2015, IHSG melemah 11,16 poin (0,25 persen) ke level 4.401,29. Indeks saham LQ45 melemah 0,38 persen ke level 746,10.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan meski terimbas aksi jual akibat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dan bursa saham regional tertekan namun, pelaku pasar kelihatan melawan sentimen negatif itu.

"Kini gerak IHSG mulai membangun formasi pembalikan arah tren secara medium ke arah lebih positif. IHSG akan bergerak di support 4.350-4.270-4.190 dan resistance 4.505-4.550-4.625," kata Yuganur.

Sedangkan Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan IHSG berpeluang bergerak variatif dengan kisaran 4.310-4.450 pada Kamis pekan ini. Meski inflasi Agustus rendah di kisaran 0,39 persen tetapi belum dapat memberikan efek positif.

Satrio menuturkan, nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar AS dipicu faktor global juga mempengaruhi laju IHSG.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Sedangkan Lanjar memilih saham WSKT, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk yang dapat dicermati pelaku pasar. Pihaknya melihat koreksi di saham PT Waskita Karya Tbk sudah melewati fase melemah, dan berpotensi menguat ke Rp 1.640.

Ia merekomendasikan saham PT Waskita Karya Tbk di level pertama Rp 1.550, level kedua Rp 1.530, dan cut loss poin Rp 1.515. "Rekomendasi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan trading target Rp 1.640," kata Yuganur. (Ahm/Igw)

Video Terkini