Sukses

Wall Street Rontok Sambut Keputusan The Fed

Tak hanya mempertahankan suku bunga, The Fed juga menyuarakan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berguguran usai Bank Sentral AS atau The Fedmemutuskan untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol dan menyuarakan kekhawatiran mengenai gejolak di pasar global.

Dilansir dari Wall Street Journal, Jumat (18/9/2015), indeks Dow Jones kehilangan 65,21 poin, atau turun 0,4 persen ke 16.674,74, membalikkan keuntungan sebanyak 193 poin sebelum pengumuman The Fed.

The Fed mempertahankan suku bunga usai perdebatan panjang mengenai waktu yang pas untuk menaikkan suku bunga acuan. 

"Perkembangan ekonomi dan keuangan global terbaru dapat menahan kegiatan ekonomi AS dan cenderung memberikan tekanan lebih lanjut ke inflasi dalam waktu dekat," kata The Fed dalam sebuah pernyataan usai Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menggelar pertemuan dua hari.

Bank Sentral AS masih berencana untuk menaikkan suku tahun ini, menurut proyeksi ekonomi terbaru yang diterbitkan pada hari Kamis. Sekitar 13 dari 17 anggota komite memperkirakan Bank Sentral AS akan menaikkan suku setidaknya 25 basis poin.

Sedangkan enam anggota komite memprediksi angka kenaikan suku bunga akan lebih besar. Komite pengambil kebijakan dijadwalkan akan menggelar pertemuan pada Oktober dan Desember 2015.

"Pemulihan ekonomi AS dari resesi besar telah mengalami kemajuan yang pesat dan pengeluaran domestik yang cukup kuat menjadi landasan The Fed untuk menaikkan suku bunga," kata Gubernur The Fed, Janet Yellen dalam konferensi pers setelah rilis pernyataan.

Namun, lanjut Yellen, tingginya ketidakpastian dari kondisi global dan angka inflasi membuat The Fed harus menunggu lebih banyak bukti soal penguatan ekonomi AS, termasuk pertumbuhan pasar tenaga kerja untuk meningkatkan kepercayaan diri The Fed dalam menaikkan suku bunga.

Indeks S&P 500 turun 5,11 poin, atau 0,3 persen ke 1.990,2. Nasdaq Composite naik 4,71 poin atau 0,1 persen ke 4.893,95.

Saham keuangan turun tajam setelah pernyataan The Fed. Saham Bank of America Corp turun 2,9 persen, sedangkan J.P. Morgan Chase & Co turun 2,3 persen. Dolar AS tumbang ke level terendah tiga minggu terhadap euro dan tergelincir terhadap yen. (Ndw/Igw)