Sukses

Hadapi MEA, PP Incar Rp 2 Triliun dari Rights Issue

PT PP Tbk mengincar pertumbuhan laba sekitar 39,80 persen dengan ada penyertaan modal negara (PMN).

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk/PTPP menargetkan perolehan dana berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun. PMN itu akan digunakan untuk membangun pelabuhan dan mengembangkan kawasan pelabuhan serta pembangunan infrastruktur jalan tol.

Jika terpenuhi, Perseroan optimistis pertumbuhan untuk lima tahun ke depan akan melebihi target yang telah ditetapkan.Dana PMN itu juga sebagai upaya perseroan mengembangkan dari sisi internal untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Peningkatan kualitas sumber daya konstruksi berkategori terampil dan ahli, penguatan modal usaha dan pemutakhiran teknologi, merupakan beberapa hal yang terus dikembangkan Perseroan. Program percepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah menjadi pegangan bagi Perseroan dalam menghadapi MEA di akhir tahun.

"Untuk memperkuat pendanaan Perseroan, PT PP Tbk membutuhkan penambahan ekuitas, dan salah satu cara paling efisien adalah melakukan rights issue atau penawaran umum terbatas," ujar Sekretaris Perusahaan PT PP Tbk, Samuel Kana dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/9/2015).

Dengan target perolehan PMN itu maka perseroan dapat menerbitkan total rights issue sebesar Rp 1,9 triliun sehingga kepemilikan saham pemerintah tidak akan terdilusi yakni tetap 51 persen.

"Kucuran PMN kepada PT PP Tbk sekaligus juga mendorong publik untuk menyertakan dananya, yang mana hal ini akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi di mana proyek itu berada. Serta multiplier effect yang akan terjadi baik bagi daerah itu mau pun sekitarnya," jelas Samuel.

Ia mengatakan, dengan perolehan penyertaan modal dari Pemerintah, pertumbuhan laba perseroan menjadi 39,80 persen yang jika dibandingkan tanpa PMN hanya sebesar 22,60 persen.

Optimisme Lonjakan Target 2015

Sementara itu, perolehan kontrak baru Perseroan hingga akhir Agustus 2015 sebesar Rp 16 triliun. Sehingga total order book sampai dengan akhir Agustus 2015 mencapai Rp 45 triliun termasuk carry over sebesar Rp 29 triliun.

"Perseroan masih tetap optimistis dapat meraih target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen sebesar Rp 27 triliun. Hal ini terlihat dari perolehan kontrak baru perseroan yang telah mencapai 59 persen dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan perseroan sepanjang 2015," jelas Direktur Utama PT PP Tbk Bambang Triwibowo.

Sejumlah proyek baru yang telah diperoleh Perseroan terkait proyek infrastruktur pemerintah antara lain Jalan Tol Solo-Kertosono sebesar Rp 431 miliar, jalan tol Bawen-Solo sebesar Rp 339 miliar, dan jalan Sibolga-Batas Tapsel di Sumatera Utara sebesar Rp 236 miliar.

Selain itu, proyek baru Perseroan yang lain adalah pelabuhan Kuala Tanjung sebesar Rp 898 miliar, St.Moritz di Makassar sebesar Rp 524 miliar, Kalibaru di Tanjung Priok sebesar Rp 497 miliar, Automall di Makassar sebesar Rp 358 miliar, Manhattan Greenland sebesar Rp 352 miliar, dan jembatan Holtekam di Papua sebesar Rp 351 miliar.

Perseroan juga memperoleh kontrak baru berasal dari penjualan anak usaha Perseroan terutama penjualan PT PP Properti Tbk sebesar Rp 1,13 triliun hingga akhir Agustus 2015, PT PP Pracetak sebesar Rp 1 triliun, dan PT PP Peralatan sebesar Rp 126 miliar. (Ahm/Gdn)

Video Terkini