Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk tahap konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mempengaruhi IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang menguji level support 4.454 dan resistance 4.589. IHSG akan berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan menguat.
"Pergerakan nilai tukar rupiah juga memberikan dampak terhadap pergerakan IHSG. Kondisi pergerakan IHSG masih berada dalam pola uptren jangka pendek," ujar William dalam ulasannya, Kamis (15/10/2015).
Advertisement
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada di kisaran 13.557 per dolar AS pada Selasa 13 Oktober 2015 dari posisi 13.466 per dolar AS pada Senin 12 Oktober 2015.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk menuturkan optimisme pelaku pasar masih menahan IHSG dari penurunan lebih lanjut akibat aksi jual mendadak.
"IHSG akan bergerak di kisaran 4.480-4.370-4.273 dan resistance 4.625-4.721-4.825 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," kata Yuganur.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 13 Oktober 2015, IHSG melemah 147,63 poin atau 3,19 persen ke level 4.483,07. Indeks saham LQ45 susut 4,24 persen ke level 763,11. Investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 345,6 miliar.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan akumulasi di beberapa saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua yang menarik dalam jangka menengah. Saham-saham pilihannya PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Astra International Tbk (ASII) untuk dicermati pelaku pasar. Sentimen negatif terlihat sudah cukup terdiskon dalam pergerakan harga sebelumnya di emiten berkapitalisasi besar ini.
Rekomendasi akumulasi untuk proses perbaikan jangka pendek dan menengah untuk ke arah lebih positif.Ia merekomendasikan saham ASII masuk di level pertama Rp 6.275, level kedua Rp 6.175, dan cut loss point Rp 6.075. (Ahm/Igw)