Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan IHSG ditopang oleh rilis data ekonomi China.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG berusaha masuk tren penguatan. "Aliran dana investor asing kembali terjadi ke dalam IHSG dan IHSG terus berusaha untuk menggapai resistance level 4.601. Pola uptrend jangka menengah mulai terbentuk ditunjang oleh kembali beredarnya sentimen positif dari regional," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Baca Juga
Dia mengatakan, pada perdagangan saham kali ini, IHSG berada pada level support 4.484 dan resistance pada level 4.601.
Advertisement
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG akan kembali menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan IHSG didorong oleh sentimen dalam negeri.
"Dari dalam negeri akan merilis data foreign direct investment yang diperkirakan ke level 12 persen YoY dari sebelumnya di level 18,2 persen YoY," tulis riset itu.
PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.545 dan resistance 4.619.
Untuk rekomendasi saham, Wiliam merekomendasikan beberapa saham diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT PP Tbk (PTPP), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sedangkan PT Sinarmas Sekuritas memilih saham PT PP Tbk (PTPP), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
IHSG ditutup menguat 47,96 poin atau 1,06 persen ke level 4.569,84 pada perdagangan saham Senin 19 Oktober 2015. IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.570 dan terendah 4.537. Investor asing pun mencatatkan aksi beli mencapai Rp 261 miliar. (Amd/Ahm)