Sukses

Sentimen Domestik Warnai IHSG, Simak Tujuh Saham Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat melanjutkan penguatan ditopang rilis paket kebijakan ekonomi V dan laporan keuangan emiten.

Liputan6.com, Jakarta - Rilis paket kebijakan ekonomi V yang dikabarkan diumumkan pada Kamis pekan ini dinilai akan menjadi sentimen positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Karena itu, Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG masih dapat melanjutkan penguatannya pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Tak hanya rilis paket kebijakan ekonomi yang jadi sentimennya, laporan keuangan emiten kuartal III juga akan pengaruhi laju IHSG.

Akan tetapi, gerak nilai tukar rupiah melemah dapat menjadi penahan penguatan IHSG. Berdasarkan data Bloomberg, dolar Amerika Serikat (AS) perkasa terhadap rupiah di kisaran 13.723 pada penutupan perdagangan Rabu 21 Oktober 2015.

"IHSG bergerak di kisaran 4.570-4.650 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," ujar David saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (22/10/2015).

David menambahkan, data laporan ekonomi juga cenderung masih minim dari eksternal. Jadi sentimen internal lebih pengaruhi laju IHSG. Hal senada dikatakan Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya.

Ia mengatakan IHSG berpotensi menguat seiring tekanan jual terus menurun. Target resistance IHSG di level 4.705 perlu ditembus agar IHSG melanjutkan kenaikan. Sedangkan level support di kisaran 4.539.

"Saat ini aliran dana investor asing mendorong kenaikan IHSG, angin segar menerpa perjalanan IHSG. Potensi naik terlihat terus bertambah kuat," tutur William.

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, pelaku pasar cenderung optimistis telah membuat IHSG kembali lanjutkan penguatan. Karena itu, ia merekomendasikan akumulasi untuk kontinuasi kenaikan mendekati level resistance di 4.700.Yuganur merekomendasikan IHSG bergerak di level support 4.570-4.470-4.373 dan resistance 4.725-4.835-4.935.

IHSG kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu ke level 4.605. Indeks saham melesat 19,40 poin atau 0,42 persen.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih empat saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Sedangkan William memilih saham BBNI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia melihat ada pemulihan di saham PT Bank Negara Indonesia Tbk dalam jangka pendek dan menengah.

Target level resistance saham PT Bank Negara Indonesia Tbk di kisaran Rp 5.400. Yuganur merekomendasikan masuk saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di level pertama Rp 5.125, level kedua Rp 5.075, dan cut loss point Rp 4.975. (Ahm/Igw)