Sukses

IHSG Berpotensi Naik, Amati Delapan Saham Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.539-4.705 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan rilis paket kebijakan ekonomi mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan konsolidasi wajar terlihat dalam pergerakan IHSG. Ia mengatakan, level support bertahan kuat di level 4.539 untuk saat ini belum berpotensi untuk diuji. Sedangkan target resistance berada di level 4.705 perlu digapai untuk memperkokoh pola kenaikan IHSG.

"Saat ini kestabilan nilai tukar rupiah akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi gerakan IHSG. Di samping perkembangan bursa saham global dan regional," kata William dalam ulasannya, Jumat (23/10/2015).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan meski sering didera aksi jual namun IHSG sulit untuk turun hingga ke level 4.300. IHSG diperkirakan mencoba level psikologis resistance di 4.700.

"IHSG akan bergerak di level support 4.520-4.470-4.373 dan resistance 4.640-4.725-4.835-4.935," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih empat saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Sawit Sumber Mas Tbk (SSMS), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan William memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Mandiri Tbk untuk dapat dicermati pelaku pasar pada Jumat pekan ini. Pihaknya melihat proses pemulihan dalam jangka pendek dan menengah di saham PT Bank Mandiri dengan target atas Rp 9.525.

Ia merekomendasikan masuk di saham PT Bank Mandiri Tbk di level pertama Rp 9.175, level kedua Rp 9.075, dan cut loss point Rp 8.975. (Ahm/Igw)