Sukses

Transaksi Saham Sampoerna Tembus Rp 20,4 Triliun

PT HM Sampoerna Tbk mengeksekusi rights issuenya di pasar negosiasi dengan nilai mencapai Rp 20,4 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Transaksi harian saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turut mengerek transaksi perdagangan saham di pasar modal Indonesia menjadi Rp 25 triliun pada awal pekan ini. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata transaksi harian saham Rp 5,89 triliun.

PT HM Sampoerna Tbk telah melakukan rights issue atau penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan nilai mencapai Rp 20,4 triliun. Mengutip data RTI, crossing saham itu terjadi di pasar negosiasi dengan level harga Rp 78.540 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 48 kali  pada perdagangan saham 26 Oktober 2015.

Kemungkinan transaksi saham PT HM Sampoerna Tbk ini dibantu oleh PT JP Morgan Securities dan PT Mandiri Sekuritas. Transaksi perdagangan saham PT JP Morgan Securities Indonesia mencapai Rp 21,8 triliun. Sedangkan PT Mandiri Sekuritas mencapai Rp 12 triliun.

Harga saham PT HM Sampoerna Tbk di pasar negosiasi itu lebih rendah dibandingkan harga saham di pasar reguler. Di pasar reguler, PT HM Sampoerna Tbk ditutup turun 9,58 persen ke level Rp 88.700 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.852 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 181,8 miliar.

Total keseluruhan nilai penawaran umum terbatas PT HM Sampoerna Tbk mencapai Rp 20,76 triliun. Harga rights issue yang ditetapkan sebesar Rp 77 ribu per saham. Jumlah saham yang diterbitkan sebesar 269,72 juta saham. PT HM Sampoerna Tbk melakukan rights issue ini untuk memenuhi ketentuan bursa mengenai jumlah saham di publik minimal 7,5 persen.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan langkah PT HM Sampoerna Tbk untuk melakukan rights issue demi menambah saham di publik tidak akan membuat transaksi perdagangan sahamnya menjadi aktif. Hal itu lantaran jumlah saham dilepas ke publik juga masih minim di bawah 10 persen.

"Kalau refloat memang juga dapat meningkatkan kapitalisasi pasar sahamnya tetapi tanpa mengubah volume perdagangan sahamnya jadi transaksi sahamnya masih kurang. Jumlah saham di bawah 10 persen juga tidak akan mengubah volume transaksi harian sahamnya," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Reza menilai, transaksi saham PT HM Sampoerna Tbk akan lebih menarik bila perseroan juga melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Ini dapat membuat harga saham PT HM Sampoerna Tbk menjadi lebih terjangkau dan aktif untuk diperdagangkan.

"Harga saham PT HM Sampoerna Tbk cukup tinggi kecuali seusai mereka refloat lalu melakukan stock split dengan rasio perbandingan 1:100 dan 1:50. Itu bisa buat harga saham PT HM Sampoerna akan turun tetapi bisa angkat transaksi harian," tutur Reza.

Reza mengatakan, bila pelaku pasar ingin masuk ke saham PT HM Sampoerna Tbk sebaiknya mengambil rights issue tersebut, kemudian di hold. "Lalu pelaku pasar dapat mengeksekusinya di pasar reguler," kata Reza. (Ahm/Igw)