Sukses

Rilis Kinerja Emiten Bakal Tekan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.300-4.700 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melemah namun cenderung terbatas pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adie Joe mengatakan, pelemahan IHSG lantaran manajer investasi sedang melakukan penyesuaian portofolio saham. Apalagi, lanjut Kiswoyo menuturkan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) menambah jumlah saham untuk mengikuti ketentuan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Saham blue chip karena di fund manager dijual. Sampoerna mau masuk makanya penyesuaian," kata dia kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Selain itu, dia mengatakan pelaku pasar sedang mengantisipasi laporan keuangan kinerja kuartal III 2015. Kiswoyo mengatakan, IHSG diperkirakan bergerak pada level support 4.300 dan resistance 4.700.Senada, riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG bakal melemah.

Selain sentimen laporan keuangan, pelemahan IHSG mendapat tekanan dari sentimen dari regional. IHSG diprediksi bergerak di level support 4.450 dan resistance pada level 4.517.

"Dari Jepang akan dirilis data core inflation rate September YoY diperkirakan di level 0,1 persen dari sebelumnya 0,2 persen. Selain itu, Bank of Japan (BoJ) juga akan merilis interest rate yang diperkirakan stagnan di level 0," tulis riset tersebut.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG masih akan tertekan dengan mencoba menguat di kisaran 4.425-4.515 pada Jumat pekan ini.

Lanjar mengatakan, IHSG turun tajam 2,97 persen ke level 4.472,02 pada perdagangan saham Kamis pekan ini didorong dari aksi jual oleh pelaku pasar asing. Hal itu membuat kekhawatiran pelaku pasar.

Untuk saham, Kiswoyo merekomendasikan akumulasi saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

IHSG ditutup melemah 136,71 poin atau 2,97 persen ke level 4.472,02 pada perdagangan saham kemarin. Indeks saham LQ45 turun 3,83 persen ke level 765,52. Aksi jual investor asing mencapai Rp 998,8 miliar. (Amd/Ahm)