Sukses

Jurus Otoritas Bursa Dongkrak SDM di Pasar Modal RI

BEI tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas untuk membuat silabus pasar modal yang diikuti mahasiswa tahun pertama kuliah.

Liputan6.com, Jakarta - Self Regulatory Organization (SRO) membuka kesempatan karir untuk bergelut di pasar modal. Caranya, dengan membuka pelatihan untuk mahasiswa pada  bidang tersebut.

Direktur Keuangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Chaerudin Berlian mengatakan, kini BEI membuka program Capital Profesional Development Program (CPDP) yakni program pelatihan untuk perguruan tinggi.

"Kita harapkan langsung kerja di lingkungan SRO, cikal bakal penerus bangsa kita," kata Chaerudin di Jakarta, Senin (9/11/2015).

Dia mengatakan, program yang lulus dalam pelatihan tersebut akan memiliki jabatan di lingkungan SRO serta broker dengan persyaratan tertentu."Tentu ada persyaratan ada indeks prestasi dan lain-lain yang dijelaskan Kepala Divisi SDM," ujar Chaerudin.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menerangkan tengah menjalin kerja sama dengan banyak universitas terutama jurusan ekonomi. Perguruan tinggi, kata dia akan membuat silabus untuk pasar modal yang diikuti mahasiswa tahun pertama kuliah. Kemudian enam bulan terakhir mengikuti pelatihan dari SRO.

"Kita beri kesempatan on the job training di broker yang kita tunjuk jika lulus baik dengan indeks prestasi tertentu dengan usulan kita di atas 3,25 sampai 3,3. Dengan izin OJK  begitu lulus mendapatkan lisensi wakil perantara perdagangan. Jadi kita mencetak politeknik bersama universitas yang bersedia untuk mencetak profesional pasar modal," jelas Tito.

Tito mengatakan, untuk mencetak orang-orang yang terampil di pasar modal butuh waktu lama. Langkah tersebut digunakan untuk merealisasikan hal tersebut. "Kita sadar bahwa jadi direksi bursa modal kita cuma manusia baik. Tapi  pasar modal itu tidak ada sekolahnya tidak bisa mendadak orang bisa, butuh lama jadi pimpinan di BEI," tandas dia. (Amd/Ahm)