Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Indosat Ooredoo (ISAT) menyepakati pembentukan perusahaan patungan (joint venture company) dengan PT Erajaya Swasembada Tbk. Pembentukan perusahaan patungan ini untuk memperluas jaringan gerai layanan terhadap pelanggan yang diharapkan memudahkan pelanggan dalam memperoleh layanan komunikasi.
Presiden Direktur indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengatakan, kerjasama tersebut menggabungkan keunggulan dari masing-masing perusahaan. Dimana, Erajaya sendiri merupakan perusahaan bergerak di bidang ritel dan distribusi perangkat elektronik. Sementara Indosat Ooredoo bergerak di layanan komunikasi.
Baca Juga
"Mereka (Erajaya) jago jual handset sama peralatan, kita biasa jualan jasa. Kemudian yang diinginkan pelanggan aplikasi. Dua hal tadi digabung, kita ketemu customer dalam satu frame bisa beli jasa peralatan," ujarnya, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Dia mengatakan, kerjasama tersebut nantinya ditindaklanjuti dengan peluncuran gerai yang fokus dengan menjual handphone dengan layanan paket serta servis dari Indosat Ooredoo.
"Sebenarnya lebih dari bundling tanpa joint venture bisa, customer datang satu tempat selesai urusan," kata dia.
Dia mengatakan pada tahun depan akan membangun gerai layanan sebanyak 40-60 di seluruh Indonesia. Alexander sendiri tidak membeberkan secara detil berapa nilai kontribusi dari pembangunan gerai layanan tersebut.
Namun, dari dia bilang, Erajaya sendiri berkontribusi Rp 1 miliar untuk satu gerai. "Kerjasama itu masing-masing bagian. Dalam pembukaan toko Erajaya kurang lebih Rp 1 miliar," tuturnya.
Presiden Direktur Erajaya Group Budiarto Halim mengapresiasi kerjasama tersebut. Dengan begitu, diharapkan akan berkontribusi positif pada dua perusahaan.
"Ini pembicaraan sudah lama, saya terimakasih diberikan kepercayaan. Saya yakin dari Erajaya bisa belajar dari customer service," tandas dia. (Amd/Gdn)