Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia menguat pada awal perdagangan Kamis (26/11/2015) menyusul banyaknya taruhan dan persiapan Bank Sentral Eropa akan memberikan stimulus yang membuat euro kembali berada di barah tekanan.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis sekitar 0,4 persen, setelah Wall Street dimasukkan ke dalam kinerja hampir rata menjelang libur Thanksgiving AS.
Baca Juga
Sementara bursa saham AS akan tutup di hari kamis dan Jumat Sore. Saham Nikkei Jepang pada awal perdagangan naik 0,5 persen.
Advertisement
Euro masih mengalami kerugian menyusul penurunan ke level terendah lebih dari tujuh bulan di level US$ 1,0565/euro, setelah para pejabat Bank Sentral Eropa mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan pilihan seperti apakah akan biaya pada kas bank penimbunan atau untuk membeli lebih banyak utang menjelang pertemuan kebijakan pekan depan.
Baca Juga
Indeks dolar, menyentuh level tertinggi delapan bulan di level 100,170 semalam setelah serentetan data ekonomi AS yang diperkuat pandangan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan depan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dasawarsa.
"Kami melihat sangat sedikit untuk kesal karena kenaikan suku bunga pada Desember," kata Dan Heckman, ahli strategi pendapatan tetap senior di US Bank Wealth Management di Kansas City, Missouri dilansir dari laman Reuters, Kamis (26/11/2015).
"Secara kumulatif, kita berpikir tidak ada alasan bagi Fed untuk tidak bertindak," katanya.
Sementara harga minyak mentah berjangka AS memperpanjang kenaikan semalam, setelah mereka menghapus penurunan awal pada Rabu setelah data menunjukkan pasokan membangun lebih kecil dari perkiraan di Amerika Serikat dan penurunan jumlah rig US aktif pengeboran minyak.