Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bervariasi pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Hal itu seiring minim sentimen di dalam negeri dan pelaku pasar menanti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan memutuskan soal suku bunga.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG masih ditutup di level support pada perdagangan saham Kamis pekan ini di kisaran 4.535. Hal itu membuat gerak IHSG akan bervariasi pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. "IHSG akan berada di level support 4.505-4.535 dan resistance 4.560," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (4/12/2015).
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau IHSG dapat menembus level resistance 4.560 maka IHSG berpotensi menguat. Satrio menilai, pergerakan bursa saham akan dipengaruhi dari kondisi regional dan global ketimbang dalam negeri.
Advertisement
Baca Juga
"Di dalam negeri minim sentimen. Paling pelaku pasar menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat pada pertengahan Desember 2015," kata William.
Untuk rekomendasi saham, Satrio memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Elnusa Tbk (ELSA) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham PGAS, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk dicermati pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis 3 Desember 2015, IHSG melemah tipis 8,48 poin atau 0,19 persen ke level 4.537,38. Indeks saham LQ45 merosot 0,15 persen ke level 783,83. (Ahm/Igw)