Sukses

Pemerintah Gelar Rapat Bahas Ekspor Buah Lokal

Presiden Jokowi akan mengerahkan para duta besar yang tersebar di berbagai negara untuk menghadirkan pembeli-pembeli internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa pemerintah sangat serius untuk mendorong ekspor produk-produk pertanian dalam negeri. Langkah tersebut dilakukan untuk menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Amran menyatakan, ia dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negera untuk mengikuti rapat terbatas (ratas) guna membahas ekspor produk buah-buahan lokal pada Jumat (4/12/2015) siang ini.

"Ini mau ratas buah-buahan ekspor dan segala macam," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Amran menjelaskan, setelah menggelar Festival Buah dan Bunga Nusantara di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada akhir November lalu, rencananya pada November tahun depan pihaknya bersama-sama dengan para pelaku usaha akan menggelar festival serupa dengan skala yang lebih besar.

"Fokusnya buah dan bunga Nusantara. Rencananya ada pameran buah dan bunga besar-besaran November tahun depan," kata dia.

Festival tersebut akan menampilkan produk-produk pertanian dan perkebunan unggulan Indonesia. Dengan demikian diharapkan produk-produk tersebut lebih dikenal baik di dalam negeri maupun mancanegara.

"(Yang akan dipamerkan) Komoditas strategis yang potensial seperti manggis, mangga, nanas, bunga krisan," tandasnya.

Seperti diketahui, saat membuka Festival Buah dan Bunga Nusantara di IPB Bogor, Presiden Joko Widodo menginginkan Festival tersebut digelar dengan skala internasional. Dengan demikian, produk buah-buahan di Indonesia bisa laku tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

"Mumpung belum lupa, ini perintah pada menteri agar tahun depan IPB diberi tanggung jawab buat Festival Bunga dan Buah Nusantara ini dengan skala sangat besar," kata Jokowi.

Jokowi akan mengerahkan para duta besarnya yang tersebar di berbagai negara untuk menghadirkan pembeli-pembeli internasional. ‎IPB pun mulai mempersiapkan festival tersebut sebaik-baiknya.

"Dihadirkan buyer-buyer internasional, sehingga mereka tahu potensi kekuatan buah dan bunga Nusantara, bisa dipromosikan dan bisa dikenalkan. Saya kerahkan kedutaan untuk hadirkan pembeli potensial di negara masing-masing. Tanggung jawabnya IPB," ujar Jokowi.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) 2013, impor buah Indonesia mencapai 502,3 ribu ton dengan nilai US$ 647,3 juta untuk buah segar dan kering. Sementara, dihabiskan US$ 46,9 juta untuk 27,7 ribu ton buah olahan. (*)



**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6