Ledakan Sarinah Picu IHSG Sentuh Level 4.491

Sempat Pecahkan Rekor, IHSG Kini Anjlok — IHSG ditutup terkoreksi tajam 0,94% ke 5.197,12 pada perdagangan Selasa (9/9/14), setelah sempat ditutup di rekor tertinggi baru 5.246,48 pada Senin. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Ledakan bom terjadi di pusat kota Jakarta juga mempengaruhi laju IHSG.

Pada pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 45,70 poin atau 1,03 persen ke level 4.491. Indeks saham LQ45 susut 1,32 persen ke level 782,79. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada Kamis siang ini.

Pada pukul 10.50 saat ledakan terjadi, IHSG sempat berada di kisaran 4.492,64. IHSG bergerak di kisaran 4.477,67-4.526,51 pada Kamis pekan ini.

Seluruh sektor saham juga kompak melemah. Sektor saham aneka industri susut 2,63 persen ke level 1.002,57, dan memimpin penurunan terbesar untuk sektor saham tersebut. Sektor saham industri dasar melemah 1,83 persen dan sektor saham manufaktur tertekan 1,33 persen.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.526,51 dan terendah 4.477,67. Ada sebanyak 47 saham menguat. Sebanyak 198 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara 49 saham lainnya diam di tempat. Volume perdagangan saham sekitar 1,7 miliar. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 2,4 triliun.

Seperti diketahui, dua ledakan keras terjadi di perempatan Sarinah sekitar pukul 10.40 WIB dan pukul 10.55 WIB. (Ahm/Igw)*