Sukses

Asing Borong Saham, IHSG Kembali Menguat

IHSG melanjutkan penguatannya pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan Jumat pekan ini. Penguatan IHSG ditopang aksi borong yang dilakukan investor asing.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat (28/1/2016), IHSG naik 9,109 poin atau 0,2 persen ke level 4.611,938. Sementara indeks 45 saham unggulan atau LQ 45  juga ikut naik 2,586 poin atau 0,22 persen menjadi 795,017.

Penguatan IHSG berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 12,195 poin atau 0,26 persen ke level 4.618,817.  Seluruh indeks saham acuan kompak berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini.

Pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4618,817 dan terendah 4.609,858. Ada sebanyak 82 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Sedangkan 21 saham melemah dan 47 saham diam di tempat.


Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7994 kali dengan volume perdagangan saham 196,8 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 275,1 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 47,5 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 48,5 miliar.

Secara sektoral, hampir semua berada di zona hijau. Sektor yang menguat tertinggi adalah aneka industri yang naik 1,03 persen dan disusul sektor infrastruktur naik 0,84 persen dan kontruksi menanjak 0,59 persen.

Saham-saham mencatatkan top gainer antara lain saham AIMS naik 19,05 persen ke level Rp 500 per saham, saham SMDM mendaki 10,59 persen ke level Rp 94 per saham, dan saham LPIN menguat 10 persen ke level Rp 500 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham TPMA susut 9,91 persen ke level Rp 200 per saham, saham ECII melemah 7,75 persen ke level Rp 655 per saham, dan saham LTLS melemah 4,99 persen ke level Rp 400 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan potenasi kenaikan IHSG masih cukup besar. Hal itu dapat terjadi asal level support 4.502 dapat terjaga kuat dan resistance di level 4.621.

William menuturkan, IHSG masih merasakan dampak dari kenaikan harga minyak dunia di tengah terkoreksinya bursa saham Amerika Serikat (AS) usai pertemuan bank sentral AS.

Namun, kondisi ekonomi stabil dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menopang pergerakan IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi menguat. Bagi investor dapat memanfaatkan momen jika terjadi koreksi sehat yang tidak menjebol support," tutur William dalam ulasannya.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, harapan pasar akan potensi turunnya BI Rate pada Februari telah menahan sentimen negatif dari volatilitas regional.

IHSG pun mulai membaik secara signifikan untuk jangka pendek dan menengah dengan meneruskan kenaikan IHSG di level resistance 4.650 dan psikologis 4.720.

"IHSG akan berada di level support 4.510-4.470-4.350 dan resistance 4.650-4.720-4.870," kata dia. (Ndw/Nrm)