Sukses

Mahaka Bakal Pakai 60% Dana IPO untuk Akuisisi

PT Mahaka Radio Integra Tbk telah melepas sekitar 450,2 juta saham ke publik dengan harga Rp 750 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) menyatakan akan menggelontorkan 60 persen dana hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk mengakuisi radio dan ‎pengembangan aplikasi digital.

‎Perseroan sendiri baru saja mencatatkan total 525,2 juta lembar saham dengan komposisisi 105 juta saham ditawarkan ke publik sementara saham perseroan 450,2 juta lembar saham. Harga saham yang ditawarkan sebesar Rp 750 per saham dengan nominal Rp 100.‎Dengan begitu, dana segar yang bisa diraih mencapai Rp 78,7 miliar. Kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 393,3 milar.

‎"Kalau dari hasil listing ada penggunaan 40 persen untuk utang, ‎60 persen pengembangan. Saya rasa dari 60 persen itu kembali ketika akuisisi radio atau digital apps ada persentasenya. Radio belum bisa umumkan kalau belum dapat radionya, dananya sudah ada. Dari 60 persen, 20 persen digital, 40 persen radio‎," kata Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk Erick Thohir, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

‎Dia menargetkan, dari pengembangan aplikasi menargetkan 1 juta pelanggan baru. Hal tersebut mengikuti dari pengembangan aplikasi streaming yang sudah diluncurkan dengan jumlah download 2,5 juta pengguna dan live streaming mencapai 1 juta. 

"Target tahun 2017 sebanyak 10 persen dari total pendapatan dari digital," ujar Erick.

Erick mengatakan, pihaknya fokus pada grup radio di tahun 2016. Pihaknya mengatakan masih banyak unit radio yang perlu dikembangkan.

"Jadi kami tahun ini fokus grup radionya, belum mikir unit dari Mahaka Group listing belum. Saat ini fokus grup radio, saya rasa di grup radio masih banyak hal-hal yang dikembangkan. Tadi contoh Februari kami akan launching digitalnya," tutur dia.

Di samping itu, pihaknya menyatakan belum berniat untuk menawarkan saham grup induk.‎ "Mahaka media secara grup besar tidak dilistingkan tadi jawabnya jelas dari pada profil kebanyakan konglomerasi kalau ikut apa bedanya dengan yang lain, maka kita ambil arah lebih ke unitnya," kata dia. (Amd/Ahm)