Sukses

Wall Street Bangkit Ditopang Saham Bank dan Energi

Penguatan ini mengakhiri pelemahan beruntun dalam lima hari terakhir.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melonjak pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) membawa indeks S&P 500 mengakhiri pelemahan beruntun dalam lima hari terakhir. Penguatan indeks ditopang saham keuangan dan energi.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (13/2/2016), harga minyak AS tercatat naik 12,3 persen sehingga mendongkrak Sektor energi di indeks S&P (SPNY) naik 2,2 persen. Saham sektor material (TSLRCM) naik 2,7 persen.

Hal serupa terjadi di sektor keuangan. Saham Deutsche Bank naik 11,3 persen menjadi US$ 17,27, sementara indeks keuangan di S&P (SPSY) melejit 3,8 persen.

"Penguatan di Eropa terutama di bank-bank membawa beberapa efek akumulasi positif pada saham perbankan di AS," kataJohnCarey, Manajer Portofolio dariPioneerInvestmentManagement yang mengelola aset US$ 220 miliar.

Faktor lain membantu mengangkat indeks yaitu belanja konsumen AS kembali menguat pada bulan Januari.

Indeks Dow Jones industrial average naik 302,63 poin atau 1,93 persen menjadi 15.962,81, indeks S&P 500 naik 34,62 poin atau 1,89 persen ke 1.863,7 dan indeks Nasdaq Composite menambahkan 71,39 poin atau 1,67 persen menjadi 4.338,23.

"Namun masih terlalu dini untuk menilai apakah penguatan saat ini adalah awal dari pemulihan yang berkelanjutan. Tapi hal ini cukup menggembirakan dan menunjukkan masih ada minat investasi saham meskipun marak aksi jual tahun ini," kata Carey.

Keuangan telah menjadi sektor dengan kinerja terlemah pada tahun ini. kekhawatiran resesi telah diperparah kekhawatiran tentang sektor energi dan harapan bahwa suku bunga global tidak akan meningkat dengan cepat.

Aksi jual minggu ini melihat S& 500 menyentuh level terendah dan indeks turun sekitar 9 persen sejak awal tahun ini.

Harga saham Wynn Resorts naik 13,2 persen menjadi US$ 67,59 setelah operator kasino melaporkan laba kuartalan yang menguat. (Ndw/Ahm)