Sukses

Ekonomi RI Membaik Topang Kinerja Mitra Adiperkasa

Nilai tukar rupiah membaik dan daya beli masyarakat yang mulai meningkat menopang kinerja PT Mitra Adiperkasa Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonomi Indonesia diperkirakan mulai membaik pada 2016 sehingga diharapkan menjadi pendorong kinerja PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Analis PT Samuel Sekuritas Marlene Tanumihardja menuturkan kinerja PT Mitra Adiperkasa Tbk membaik sejak akhir tahun 2015. Perseroan memperkirakan penjualan dapat mencapai Rp 15,26 triliun pada 2015. Angka itu tumbuh sekitar 7,3 persen secara year on year (YoY).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp 27,36 miliar hingga kuartal III 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 116,10 miliar. Akan tetapi, pendapatan bersih naik menjadi Rp 9,40 triliun hingga kuartal III 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,66 triliun.

Kinerja itu dipengaruhi dari rugi kurs sebesar Rp 52,30 miliar hingga kuartal III 2015. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 637,60 miliar dan beban keuangan meningkat menjadi Rp 301,67 miliar.

Meski kinerja belum membaik, pertumbuhan perseroan akan pulih pada 2016. Marlene memprediksi, penjualan PT Mitra Adiperkasa Tbk tumbuh sekitar 13 persen YoY pada 2016. Ada sejumlah faktor yang mendukung penjualan tersebut.

Marlene menilai, perseroan berupaya mendongkrak penjualannya dengan mengeluarkan sejumlah program. Salah satunya program loyalty programs. Demikian mengutip riset yang dirilis pada 4 Februari 2016.

Selain usaha internal perseroan, makro ekonomi Indonesia yang membaik juga membantu kinerja. Hal itu dilihat dari daya beli masyarakat Indonesia berangsur pulih.

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lebih baik pada tahun ini juga mendukung perseroan. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menguat 4,06 persen sepanjang 2016. Kurs rupiah sempat di level 13.898 per dolar Amerika Serikat pada 4 Januari 2016, dan kini berada di posisi 13.333 per dolar AS pada 16 Februari 2016.

Marlene menambahkan, posisi pasar lebih baik dengan kontribusi penjualan terbesar berada di Jawa yang mencapai 74 persen juga jadi katalis positif. Hal itu lantaran perseroan lebih tahan terhadap penurunan harga komoditas.

Akan tetapi, ada risiko yang masih membayangi kinerja perseroan pada tahun ini. Pertama, penundaan pembukaan pusat perbelanjaan. Kedua, perbaikan ekonomi lebih lambat dari pada harapan. Ketiga, kompetisi ketat seiring masuknya peritel asing ke Indonesia.

Rekomendasi Saham

Dengan melihat kondisi tersebut, Marlene merekomendasikan beli dengan target harga Rp 4.200 per saham.

"Ada potensi kenaikan sebesar 17 persen yang mencerminkan price earning ratio (PER) sebesar 33,6 kali dan price book value 2,1 kali," kata Marlene seperti ditulis Rabu (17/2/2016).

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama Rabu pekan ini, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk naik 2,86 persen ke level harga Rp 4.130 per saham. (Ahm/Igw)