Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi ambil untung akan mewarnai gerak IHSG.
Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo menuturkan pelaku pasar terlihat masih ragu-ragu di pasar saham. Lantaran IHSG masih di bawah level 4.750 membuat rawan koreksi. Selain itu, pelaku pasar juga belum dapat mengapresiasikan suku bunga acuan/BI Rate turun menjadi 7 persen pada pekan lalu.
Baca Juga
Lucky juga menambahkan, IHSG rawan koreksi tersebut juga lantaran saham-saham unggulan relatif sudah mahal. "IHSG akan bergerak di kisaran 4.625-4.715 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," ujar Lucky saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (23/2/2016).
Advertisement
Baca Juga
Ia menuturkan, sentimen global juga minim sentimen. Akan tetapi, harga minyak masih mempengaruhi laju IHSG.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan aksi beli di saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh pelaku pasar mulai menahan penurunan IHSG.
Melihat kondisi itu, momentum kenaikan IHSGÂ untuk menuju resistance berikutnya di 4.770-4.870 dapat terlaksana. "IHSG akan bergerak di level support 4.670-4.580-4.490 dan resistance 4.770-4.870-5.025," kata dia.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar pada Selasa pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Sedangkan Lucky merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk dicermati pelaku pasar.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal, ada perbaikan jangka pendek dan menengah untuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan dalam jangka pendek dan menengah berikutnya ke Rp 1.850.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk di level pertama Rp 1.705, level kedua Rp 1.685, dan cut loss point Rp 1.655. (Ahm/Igw)