Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu (2/3/2016). Hal tersebut didorong oleh rilis data ekonomi Indonesia yang positif.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan deflasi sebesar 0,09 persen di Februari 2016. Lebih rendah dari Januari 2016 yang mencatatkan inflasi 0,51 persen.
Tingkat inflasi untuk tahun kalender (Januari-Februari) 2016 sebesar 0,42 persen. Lalu, inflasi untuk tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 4,42 persen.
Baca Juga
"Karena kan deflasi lagi, data ekonomi neggak ada masalah," kata Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe saat berbincang dengan Liputan6.com.
Dia mengatakan, selama IHSG ditutup di atas level psikologis 4.750 sehingga masih memiliki peluang menguat. Pihaknya menambahkan, IHSG masih dalam tren penguatan sampai awal April 2016.
Saat ini, pelaku pasar sedang mengantisipasi sentimen dari bursa global. Selain itu, Kiswoyo juga menuturkan ‎pelaku pasar menunggu laporan keuangan emiten tahun 2015.
"Kalau secara tren akan naik sampai awal April 2016," ungkap dia.
Kiswoyo memprediksi IHSG akan bergerak pada level support 4.750 dan resistance 4.850.
Riset PT Bahana Securities mengungkapkan, IHSG bakal bergerak variatif hari ini. Adapun gerak IHSG diproyeksi pada kisaran support 4.750 dan resistance 4.790.
Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat pada rentan 13.325 sampai 13.425‎ per dolar Amerika Serikat (AS).
Kiswoyo merekomendasikan beberapa saham, antara lain ‎PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Saham pilihan Bahana Securities antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
IHSG ditutup menguat 9,02 poin atau sebanyak 0,19 persen di level 4.779,98 pada perdagangan saham kemarin. Indeks LQ45 menguat 0,29 persen ke level 837,14. Kemudian investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 200 miliar. (Amd/Ndw)