Liputan6.com, New York - Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) ke posisi tertinggi sejak awal Januari. Penguatan dipimpin saham keuangan dan teknologi yang didorong laporan data pabrik dan konstruksi yang kembali mendapatkan momentum.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones industrial average naik 1,79 persen menjadi 16.811,35 poin. Sedangkan indeks S&P 500 naik 1,9 persen menjadi 1.969,01 poin. Indeks Nasdaq Composite bertambah 2,34 persen menjadi 4.664,82.
Indeks S&P 500 dan Dow berada di jalur kenaikan satu hari terbaik mereka sejak 12 Februari. Di mana, indeks S&P sebagian pulih dari aksi jual yang tajam pada tahun ini.
Sembilan dari 10 sektor besar indeks S&P mengalami penguatan harga saham. Ini dipimpin sektor keuangan yang naik 2,92 persen.
Meski begitu, sektor ini masih menjadi pemain terburuk tahun ini. Sebab telah turun sekitar 9 persen akibat ketidakpastian suku bunga The Fed dan kekhawatiran kegagalan perusahaan-perusahaan energi membayar utangnya (default).
Advertisement
Baca Juga
Penguatan perdagangan kali ini, juga dipicu aktivitas manufaktur pada Februari yang ikut memantapkan pertumbuhan pesanan baru dan persediaan. Ini meningkatkan tanda-tanda stabilitas perekonomian di AS.
Dilaporkan, belanja konstruksi pada Januari melonjak ke level tertinggi sejak 2007, sementara penjualan mobil ikut memberikan sentimen.
Laporan data ini memperkuat ekspektasi jika ekonomi AS akan kembali membaik setelah melambat pada kuartal keempat.
"Perlambatan China sebelumnya mempengaruhi seluruh dunia. Sekarang kita melihat hampir tidak ada kesempatan kita akan terkena resesi," ujar Donald Selkin, Kepala Strategi Pasar di National Securities di New York.Â
Selain itu, ayunan dalam harga minyak yang terkait erat dengan harga saham dalam beberapa bulan terakhir, terus mengalami pemulihan dari posisi terendahnya baru-baru ini. Di mana harga minyak mentah AS naik 2 persen.
Adapun saham yang mengalami penguatan antara lain, Morgan Stanley dan Citigroup, Saham keduanya naik lebih dari 5 persen.
Demikian pula sektor teknologi SPLRCT naik 2,69 persen. Apple naik 3,80 persen menjadi US$ 100,36, dan memberikan dorongan terbesar ke indeks S & P dan Nasdaq.
Selain itu saham Fiat naik 7,3 persen, Ford bertambah 4,4 persen dan GM 1,82 persen setelah data penjualan mobil AS pada Februari tercatat naik dan menghilangkan kekhawatiran akan adanya perlambatan usai mencetak rekor di 2015. (Nrm/Ndw)