Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan melaksanakan penawaran umum terbatas/rights issue dengan Mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Rencana aksi korporasi itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Kamis (10/3/2016).
Perseroan akan melepas saham sebanyak-banyaknya 2,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Selain itu, rapat juga menyetujui rencana Axiata Investments Sdn Bhd untuk mengambil bagian atas saham baru yang akan dikeluarkan perseroan.
Baca Juga
Dana hasil rights issue akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman dari pemegang saham saham sebesar US$ 500 juta.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip keterangan tertulis, Kamis (10/3/2016), dalam rapat juga disetujui untuk menjalankan program Long Term Incentive (LTI) 2016-2020 melalui penambahan modal perseroan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 265 juta saham baru.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga menyetujui tidak menyisihkan cadangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015. Hal itu mengacu kepada rugi usaha dan pasal 7 UU Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas.
PT XL Axiata Tbk mencatatkan rugi turun dari Rp 803,71 miliar pada 2014 menjadi Rp 25,33 miliar pada 2015. Pendapatan turun menjadi Rp 22,87 triliun pada 2015.
Perseroan alami kenaikan beban infrastruktur menjadi Rp 9,28 triliun pada 31 Desember 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,22 triliun. Di sisi lain, perseroan juga mendapatkan keuntungan kurs sebesar Rp 21,81 miliar.
Direktur Utama PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini mengatakan, ARPU pelanggan juga terus meningkat, trafik data yang tumbuh signifikan lebih dari 35 persen pada kuartal IV 2015.
Pada distribusi modern terlihat perkembangan dengan tingkat reload (isi ulang pulsa) mencapai 42 persen pada kuartal IV 2015 dibandingkan kuartal I sebesar 28 persen. Penetrasi smartphone juga meningkat dengan kuartal terakhir tahun lalu telah mencapai 42 persen pelanggan.
Hingga akhir 2015, perseroan juga telah memiliki 58.879 BTS, meningkat 13 persen dari tahun sebelumnya. Jangkauan jaringan XL juga semakin luas dengan lebih dari 92 persen untuk layanan 2G, dan lebih dari 50 persen untuk layanan 3G. (Ahm/Ndw)