Sukses

Ikuti Bursa Asia, IHSG Naik 20 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 20,57 poin atau 0,43 persen ke level 4.813,77.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Akan tetapi, IHSG dapat berbalik arah sehingga ditutup di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (11/3/2016), IHSG naik 20,57 poin atau 0,43 persen ke level 4.813,77. Indeks saham LQ45 menguat 0,52 persen ke level 838,61. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 144 saham menghijau sehingga berbalik arah ke zona hijau. Sementara itu, 145 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 89 saham lainnya diam di tempat.

Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.813,77 dan terendah 4.776,99. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 227.931 kali dengan volume perdagangan 4,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,7 triliun.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli dan jual masing-masing Rp 1,8 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli dan jual masing-masing Rp 2,5 triliun.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham TLKM naik 1,96 persen ke level Rp 3.380 per saham, saham UNVR mendaki 0,58 persen ke level Rp 43.000 per saham, dan saham BEKS mendaki 5,88 persen ke level Rp 90 per saham.

Sedangkan saham-saham menekan IHSG antara lain saham ADRO melemah 5,84 persen ke level Rp 725 per saham, saham WIKA merosot 0,52 persen ke level Rp 965 per saham, dan saham PBRX tergelincir 2,73 persen ke level Rp 535 per saham.

Bursa saham Asia cenderung menguat jelang akhir pekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,08 persen ke level 20.199, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,11 persen ke level 1.971,41, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,51 persen ke level 16.938.

Sementara itu, indeks saham Shanghai naik 0,20 persen ke level 2.810, indeks saham Singapura menguat 0,70 persen ke level 2.828, dan indeks saham Taiwan menguat 0,52 persen ke level 8.706,14.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan saat ini belum banyak sentimen yang pengaruhi IHSG.

Sentimen eksternal terutama keputusan bank sentral Eropa menurunkan suku bunga acuan dan menggelontorkan stimulus moneter jadi 80 miliar euro dinilai cukup mempengaruhu laju IHSG.

Ada pun soal stimulus yang dikeluarkan bank sentral Eropa, Reza belum dapat memastikan apakah akan aliran dana juga masuk ke pasar modal Indonesia

"Tidak terlalu banyak sentimen. Dari internal juga tidak banyak sentimen," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, pelaku pasar sebagian mengambil aksi untung memang menekan IHSG. Namun, ada sebagian pelaku pasar yang juga memanfaatkan untuk melakukan aksi beli saat harga saham tertekan. (Ahm/Ndw)

Video Terkini