Sukses

‎IHSG Bakal Menguat Dipengaruhi Pengumuman BI Rate

IHSG bakal bergerak pada support 4.745-4.785 dan resistance pada level 4.835-4.872 selama sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat dalam sepekan ini. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI rate).

"Minggu ini BI rate, juga ada The Fed kemungkinan tidak akan menaikan suku bunga. Peluang untuk menurunkan BI rate masih ada," kata Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo kepada Liputan6.com, Senin (14/3/2016).

Dia mengatakan tren penguatan bakal terjadi. Pasalnya, tren penurunan sudah berhasil ditutup pada Jumat lalu. Satrio memprediksi IHSG bergerak pada support 4.750-4.775 dan resistance 4.850-4.875 selama sepekan.‎

Analis PT NHKorindoSecuritiesRezaPriyambada mengatakan, IHSG cenderung menguat pada perdagangan saham sepekan. Dia mengatakan, pelaku pasar kini mengamati Rapat Dewan Gubernur (RDP) BI terkait dengan penetapan suku bunga acuan. Begitu pula dengan pertemuanFOMC Bank Sentral Amerika Serikat (AS) terkait suku bunga acuan.

"Setelah pelaku pasar fokus pada pertemuan ECB pekan lalu, kini para investor fokus pada RDG BI pada pekan depan. Termasuk juga pertemuan FOMC The Fed. Adapun asumsi kami BI masih akan menahan tingkat suku bunga di level 7 persen pada bulan ini. Begitupun dengan The Fed yang kemungkinan masih akan mempertahankan tingkat suku bunganya‎," jelas dia.

Menurutnya, koreksi yang terjadi pada pekan lalu merupakan hal yang wajar. IHSG ditutup pada level 4.831,57 atau susut 0,40 persen‎. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 27 miliar.

"Pada minggu lalu IHSG bisa koreksi wajar hingga menutupi gap dengan net sell yang tidak terlalu signifikan‎," katanya.

Dia memperkirakan IHSG bakal bergerak pada support 4.745-4.785 dan resistance pada level 4.835-4.872 selama sepekan.

Satrio merekomendasikan beberapa saham antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).

Reza merekomendasikan PT Pakuwon Jati (PWON), PT Garuda Indonesia Tbk (GGIA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Gdn)