Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatatkan kenaikan rugi pada 2015. Perseroan membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 117,53 persen menjadi US$ 320,02 juta pada 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 147,11 juta.
Pendapatan turun 29,2 persen menjadi US$ 1,32 miliar pada 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,86 miliar. Beban pokok pendapatan turun menjadi US$ 1,35 miliar. Perseroan pun mencatatkan rugi kotor sekitar US$ 36,43 juta pada 2015 dari periode sama tahun sebelumnya untung US$ 41,33 juta.
Perseroan mencatatkan laba pelepasan aset tetap turun menjadi US$ 76.000 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 20,83 juta. Perseroan membukukan pendapatan lain-lain turun menjadi US$ 18,94 juta. Beban lain-lain naik menjadi US$ 20,65 juta pada 2015.
Advertisement
Baca Juga
Beban keuangan bertambah menjadi US$ 88,33 juta. Di sisi lain, perseroan mendapatkan kenaikan laba selisih kurs menjadi US$ 52,18 juta pada 2015. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/3/2016).
Total liabilitas naik menjadi US$ 1,91 miliar pada 31 Desember 2015 dari posisi 2014 sebesar US$ 1,71 miliar. Ekuitas naik menjadi US$ 1,78 miliar pada 31 Desember 2015 dari posisi 31 Desember 2014 di kisaran US$ 885,93 juta. Perseroan mengantongi kas US$ 132,58 juta.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin pekan ini, saham PT Krakatau Steel Tbk naik 5,01 persen ke level Rp 440 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 916 kali dengan transaksi Rp 7,5 miliar saham. (Ahm/Igw)