Sukses

BI Rate Turun, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan didorong sentimen penurunan BI Rate.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan/BI Rate jadi 6,75 persen diperkirakan mengangkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan laju IHSG masih berpotensi menguat. Sentimen BI Rate menjadi pendorong utama laju IHSG. Akan tetapi, BI Rate itu akan berdampak terbatas untuk sejumlah saham.

"BI Rate turun berdampak negatif ke saham bank lantaran bank juga harus menurunkan suku bunga kreditnya," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (18/3/2016).

Lebih lanjut ia mengatakan, BI Rate turun dapat mengangkat saham otomotif dan properti. Dengan BI Rate turun diharapkan bank juga menurunkan suku bunga sehingga dapat mendorong konsumsi masyarakat untuk beli rumah dan mobil. Ditambah angsuran kredit juga susut.

Selain itu, Satrio menuturkan gerak bursa saham global dan harga minyak juga mempengaruhi laju IHSG. Dengan melihat kondisi itu, Satrio memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.869-4.900 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko melihat aksi jual pelaku pasar akibat tekanan volatilitas regional yang tertahan di atas level support harian 4.820. Hal itu dukung aksi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua.

Ia menambahkan, secara teknikal penutupan mingguan di atas 4.820 maka akan memberikan signal kalau tren IHSG positif dalam jangka pendek dan menengah. "IHSG akan berada di level support 4.820-4.770-4.590 dan resistance 4.925-5.000-5.100," kata dia.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Timah Tbk (TINS), PT Bekasi Fajar Estate Tbk (BEST), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk dicermati pelaku pasar menjelang akhir pekan ini.

Sedangkan Satrio memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Selain itu, saham PT Astra International Tbk (BSDE), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT United Tractors Tbk (UNTR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan dalam jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai kesempatan untuk mengikuti kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis Rp 2.825.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Wijaya Karya Tbk di level pertama Rp 2.650, level kedua Rp 2.595 dan cut loss poin Rp 2.540. (Ahm/Igw)