Liputan6.com, Jakarta - Minim sentimen di bursa saham membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak stabil.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (18/3/2016), IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau. IHSG ditutup di level 4.885,70. Indeks saham LQ45 melemah 0,18 persen ke level 852,10. Sebagian besar indeks saham acuan menguat menjelang akhir pekan ini.
Baca Juga
Ada sebanyak 162 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 138 saham melemah. Sedangkan 92 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
IHSG sempat berada di level tertinggi 4.908,26 dan terendah 4.858,58. Transaksi perdagangan saham cukup ramai pada hari ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 308.751 kali dengan volume perdagangan saham 5,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,8 triliun.
Baca Juga
Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 800 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 800 miliar. Dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.104.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah dan menguat. Sektor saham tambang susut 2,35 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar pada hari ini disusul sektor saham barang konsumsi melemah 0,99 persen, dan sektor saham perkebunan merosot 0,40 persen.
Sedangkan sektor saham aneka industri naik 1,38 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada hari ini.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan penggerak indeks saham antara lain saham UNVR naik 1,31 persen ke level Rp 44.450, saham NISP menguat 4,17 persen ke level Rp 1.250, dan saham MAPI menguat 3,38 persen ke level Rp 4.900 per saham.
Sedangkan saham-saham berkapitalisasi besar cenderung tertekan. Saham INDF melemah 4,51 persen ke level Rp 6.875 per saham, saham INCO merosot 7,73 persen ke level Rp 1.790 per saham, dan saham PTBA tergelincir 6,07 persen ke level Rp 6.575 per saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG konsolidasi pada perdagangan saham Jumat pekan ini seiring minim sentimen terjadi di bursa saham. Meski demikian, penguatan IHSG didukung dari aliran dana investor asing. "Sentimen tidak terlalu banyak di pasar," kata dia. (Ahm/Ndw)