Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi jual oleh investor masih berlanjut telah menekan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (22/3/2016), IHSG melemah 29,05 poin atau 0,59 persen ke level 4.856,10. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,82 persen ke level 845,62. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Baca Juga
IHSG sempat berada di level tertinggi 4.886,42 dan terendah 4.833,70 pada Selasa pekan ini. Ada sebanyak 147 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah.
Advertisement
Sedangkan 163 saham menguat sehingga mampu menahan pelemahan IHSG. 89 saham lainnya diam di tempat.
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 261.532 kali dengan volume perdagangan saham 6,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,5 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 2,29 persen, dan mecatatkan penguatan terbesar pada hari ini.
Sektor saham menguat 0,82 persen dan sektor saham industri dasar naik 0,28 persen. Sektor saham barang konsumsi melemah 2,24 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Lalu sektor saham manufaktur susut 1,43 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,60 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual dan bersih masing-masing Rp 2,1 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SMMT naik 34,55 persen ke level Rp 222 per saham, saham IIKP menguat 13,33 persen ke level Rp 3.400 per saham, dan saham ISAT naik 1,67 persen ke level Rp 610 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BNLI turun 1,49 persen ke level Rp 660 per saham, saham TINS merosot 2,55 persen ke level Rp 765 per saham, dan saham MDRN menurun 2,33 persen ke level Rp 126 per saham.
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,08 persen ke level 20.666, indeks saham Shangai melemah 0,64 persen ke level 2.999,36 dan indeks saham Taiwan merosot 0,31 persen ke level 8.785. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei naik 1,94 persen ke level 17.048.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan saat ini belum ada sentimen signifikan mempengaruhi bursa saham baik global dan domestik. Hal itu membuat pelaku pasar melakukan aksi jual.
"Tidak ada sentimen yang ubah arah IHSG. Pelaku pasar melanjutkan aksi ambil untung. Saham-saham lapis kedua yang menggerakkan bursa saham," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Igw)