Liputan6.com, Jakarta - PTÂ Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kinerja cukup baik pada 2015 di tengah kondisi makro ekonomi melambat.
Perseroan membukukan penjualan naik 5,7 persen menjadi Rp 31,74 triliun pada 2015. Kontribusi terbesar disumbang dari divisi mie instan mencapai 65 persen.
Kemudian disusul divisi dairy mencapai 19 persen, makanan ringan sebesar enam persen, penyedap makanan dan nutrisi masing-masing dua persen. Sedangkan makanan khusus dan minuman sebesar enam persen.
Advertisement
Kinerja pendapatan itu menopang laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 13,5 persen menjadi Rp 3 triliun.
Â
Baca Juga
Marjin laba bersih naik menjadi 9,5 persen dari 8,8 persen. Laba usaha tumbuh 25,3 persen menjadi Rp 3,99 triliun. Dengan melihat kinerja itu laba per saham dasar yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi 515 pada 2015.
Sementara itu, total liabilitas tercatat turun menjadi Rp 10,17 triliun pada 31 Desember 2015 dari periode 31 Desember 2014 sebesar Rp 10,44 triliun. Ekuitas naik menjadi Rp 16,3 triliun. Perseroan kantongi kas sebesar Rp 7,6 triliun.
"Kami senang ICBP dapat mencatatkan kinerja baik pada 2015 di tengah kondisi ekonomi makro penuh tantangan. Kami gembira dengan perkembangan ekonomi dalam negeri yang terjadi hingga saat ini dan berharap tahun 2016 akan menjadi tahun lebih baik sehingga kami dapat melanjutkan pertumbuhan di seluruh divisi. Namun demikian, kami akan tetap waspada terhadap tantangan baru yang mungkin akan timbul," ujar Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim, seperti dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/3/2016).