Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PTÂ Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan transaksi harian di pasar modal mencapai Rp 35 triliun per hari pada 2020. Ambisi tersebut naik lima kali lipatnya sehingga mampu mencetak peringkat terbesar di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Â
"‎Ambisi kami menjadi terbesar di ASEAN pada 2020 dengan target Rp 35 triliun transaksi saham per hari," ucap Direktur Utama BEI Tito Sulisto di acara Cyber Security di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Ia menuturkan, target tersebut naik lima kali lipat dari target transaksi pada tahun ini‎ sebesar Rp 7 triliun per hari. Sementara jumlah emiten atau perusahaan yang tercatat di pasar modal Indonesia sebanyak 524 perusahaan hingga saat ini.
Advertisement
Baca Juga
"‎Sekarang transaksinya per hari dari saham sekitar Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun. Semuanya online. Beda dengan dulu yang manual transaksi hanya Rp 86 miliar," kata Tito.
Tito mengatakan, jumlah investor pasar modal saat ini mencapai lebih dari 400 ribu investor. Sayangnya, baru sekitar lebih dari 100 ribu investor yang aktif bertransaksi di pasar modal Tanah Air.
Berdasarkan data BEI pada awal 2016, rata-rata transaksi harian sekitar Rp 5,64 triliun. Rata-rata volume perdagangan 4,82 miliar saham. Rata-rata total frekuensi perdagangan saham 236.028 kali. Kapitalisasi pasar saham tercatat Rp 5.068 triliun. (Fik/Ahm)