Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang berusaha meninggalkan fase konsolidasi dalam jangka pendek. Karena itu, IHSG mesti menembus level resistance 4.909, dan dapat bertahan di atas level resistance itu.
Baca Juga
"Level resistance itu untuk dapat konfirmasi penguatan jangka pendek. Level support saat ini berada di level 4.835 yang akan terjaga cukup kuat. Rilis data ekonomi dalam pekan ini akan menjadi salah satu faktor yang pengaruhi gerak IHSG," ujar dia dalam ulasannya, Rabu (6/4/2016).
Advertisement
Â
Baca Juga
Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, pelaku pasar tak mempedulikan volatilitas bursa saham regional. Pelaku pasar mengakumulasi sejumlah saham di saham berkapitalisasi besar maupun lapis kedua untuk menahan penurunan IHSG.
"IHSG akan bergerak di level support 4.800-4.750-4.685 dan resistance 4.925-5.050-5.150," kata Yuganur.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal perbaikan pola jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke Rp 1.910-Rp 2.020.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk di level pertama Rp 1.825, level kedua Rp 1.795 dan cut loss point Rp 1.765. (Ahm/Igw)