Sukses

Sepi Sentimen, IHSG Turun Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,94 poin ke level 4.867,28 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Akan tetapi, laju IHSG belum dapat mampu bertahan di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (7/4/2016), IHSG turun tipis 0,94 poin atau 0,02 persen ke level 4.867,28. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,05 persen ke level 845,53. Sebagian besar indeks sahama cuan menghijau.

Ada sebanyak 169 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Namun, 126 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. 102 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 272.492 kali dengan volume perdagangan saham 6,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,6 triliun.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.900,46 dan terendah 4.858,50. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham tambang naik 2,11 persen, dan membukukan kenaikan terbesar.

Disusul sektor saham aneka industri menguat 0,76 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,46 persen. Sektor saham perkebunan melemah 0,74 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar.

Sementara itu, posisi dolar AS berada di Rp 13.152. Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,29 persen ke level 20.266,05, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,13 persen ke level 1.973, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,22 persen ke level 15.749, dan indeks saham Singapura menguat 0,01 persen ke level 2.811,62.

Sementara itu, indeks saham Taiwan melemah 0,27 persen ke level 8.490,25 dan indeks saham Shanghai susut 1,38 persen ke level 3.008,42.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan mencatatkan penguatan antara lain saham PT Aneka Tambang Tbk naik 20,19 persen ke level Rp 625 per saham, saham ASII menguat 1,04 persen ke level Rp 7.300 per saham dan saham LPKR menguat 3,88 persen ke level Rp 1.070 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham PTBA susut 1,5 persen ke level Rp 6.550 per saham, saham HMSP melemah 1,51 persen ke level Rp 99.500 per saham dan saham SILO merosot 4,27 persen ke level Rp 8.400 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan pelaku pasar menunggu rilis data cadangan devisa pada Kamis pekan ini. Namun sisi lain, pelaku pasar cenderung melakukan aksi ambil untung. David menuturkan, hal itu membuat level IHSG sulit tembus 4.900.

"Sulit tembus 4.900 karena belum ada "bahan bakar". Belum ada sentimen yang berarti termasuk dari global," kata David saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)

Video Terkini