Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat terbatas pada awal sesi perdagangan saham.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (12/4/2016), IHSG naik tipis 1,44 poin atau 0,03 persen ke level 4.788,42. Indeks saham LQ45 menguat 0,04 persen ke level 826,67. Sebagian besar indeks saham acuan menguat pada Selasa pagi ini.
Baca Juga
Pada pembukaan perdagangan saham pukuk 09.00 WIB, IHSG naik tipis 3,05 poin atau 0,06 persen ke level 4.790,02. Namun penguatan hanya sesaat, IHSG berbalik ke zona merah.
Advertisement
Ada sebanyak 53 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Namun 37 saham melemah sehingga bebani laju IHSG. 39 saham lainnya diam di tempat.
Baca Juga
IHSG sempat berada di level tertinggi 4.790,94 dan terendah 4.784,79. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.861 kali dengan volume perdagangan 152,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 148,7 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,16 persen, sektor saham industri dasar menguat 0,06 persen, sektor saham aneka industri mendaki 0,30 persen, dan sektor saham keuangan menanjak 0,10 persen.
Sementara itu, sektor saham barang konsumsi mengalami penurunan terbesar dengan susut 0,46 persen, sektor saham perkebunan merosot 0,37 persen, dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,30 persen.
Pada awal sesi perdagangan, dolar AS berada di posisi Rp 13.120. Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,07 persen ke level 20.454, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,20 persen ke level 1.974, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,21 persen ke level 15.941.
Namun indeks saham Shanghai tergelincir 0,49 persen ke level 3.018. Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham LEAD naik 10,95 persen ke level Rp 152 per saham, saham DAJK mendaki 3,7 persen ke level Rp 148 per saham, dan saham SMBR naik 4,12 persen ke level Rp 455 per saham.
Saham-saham tertekan antara lain saham KLBF susut 1,05 persen ke level Rp 1.420 per saham, saham TLKM melemah 0,74 persen ke level Rp 3.355 per saham, dan saham WSKT tergelincir 0,70 persen ke level Rp 2.170 per saham.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG akan bervariasi dengan koreksi terbatas. Pasar saat ini tengah menanti kinerja laba emiten kuartal I 2016 dan neraca perdagangan ditambah pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 yang diperkirakan di bawah lima persen.
Di sisi lain, rencana perombakan kabinet yang mencuat akhir-akhir ini juga turut menahan pemodal mengambil posisi dan mengamankan posisi dana tunai.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.760 dan resistance 4.810. Saham tambang dan energi masih berpeluang menguat dengan dukungan kenaikan harga minyak," kata David. (Ahm/Gdn)