Sukses

9 Sektor Saham Melemah, IHSG Susut 38 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan dipicu sektor saham tambang dan aneka industri.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cnederung melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Pergerakan harga minyak masih membayangi IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (14/4/2016), IHSG melemah 38,15 poin atau 0,79 persen ke level 4.814,84. Indeks saham LQ45 susut 0,94 persen ke level 831,55. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Pada awal pembukaan perdagangan saham, IHSG sempat di zona hijau.

Ada sebanyak 177 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 109 saham lainnya menguat dan 98 saham diam di tempat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.873,42 dan terendah 4.814,84. Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 292.523 kali dengan volume perdagangan saham 5,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,3 triliun.

 

Berdasarkan data RTI, investor asing melepas saham sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal melakukan aksi beli bersih sekiar Rp 300 miliar. Dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 13.190.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham perkebunan naik 0,31 persen. Sektor saham tambang melemah 2,56 persen, dan mencatatkan pelemahan terbesar.

Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 2,28 persen dan sektor saham industri dasar merosot 1,74 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham AKRA naik 4,15 persen ke level Rp 6.900 per saham, saham TRIM mendaki 4,69 persen ke level Rp 67 per saham, dan saham IMAS menguat 2,05 persen ke level Rp 1.990 per saham.

Sementara itu, saham-saham tertekan antara lain saham ASII turun 2,7 persen ke level harga Rp 7.200 per saham, saham ANTM melemah 2,88 persen ke level Rp 675 per saham dan saham KRAS susut 7,58 persen ke level Rp 610 per saham.

Bursa saham Asia pun cenderung variasi pada Kamis pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,85 persen ke level 21.337, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,75 persen ke level 2.015, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 3,23 persen ke level 16.911.

Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 0,51 persen ke level 3.082, indeks saham Singapura menguat 0,81 persen ke level 2.913,93, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,18 persen ke level 8.667,71.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan pergerakan IHSG masih dipengaruhi harga minyak. Harga minyak dunia kembali tertekan, William mengatakan membuat sektor saham komoditas melemah.

"Harga minyak belum stabil turut mempengaruhi IHSG," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, pelaku pasar juga menanti rilis neraca perdagangan Indonesia pada pertengahan April 2016. (Ahm/Igw)