Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Rilis data ekonomi global dan pelaku pasar cenderung menjauhi pasar saham pada Mei akan mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG bakal konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Sejumlah sentimen akan pengaruhi laju IHSG antara lain data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) kurang baik. Di awal pekan ini, China dan Eropa akan merilis data ekonomi yaitu inflasi. "Data ekonomi China diperkirakan membaik," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com, Senin (9/5/2016).
Baca Juga
Ia mengatakan, sentimen dalam negeri cenderung sepi. Pelaku pasar masih wait and see, Hans menilai lantaran perdagangan saham pada Mei kurang baik.
Advertisement
"Pelaku pasar cenderung tahan diri. Selain itu pelaku pasar memperhatikan perkembangan aturan tax amnesty," kata Hans.
Dengan melihat kondisi itu, Hans memperkirakan IHSG akan bergerak di level support 4.757-4.800 dan resistance 4.833-4.877 pada perdagangan saham Senin pekan ini.
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG bergerak konsolidasi wajar usai rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 sekitar 4,9 persen. Meski di bawah harapan pasar, William menilai ada kenaikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2016 ketimbang kuartal sama tahun sebelumnya.
William mengatakan, pasar saham juga akan bergerak kembali normal usai libur panjang. IHSGÂ akan bergerak di kisaran support 4.752 dan resistance 4.845.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Sedangkan Hans memilih saham TLKM, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Seperti diketahui, IHSG menguat 10,33 poin atau 0,21 persen ke level 4.822,59 pada penutupan perdagangan saham Rabu 4 Mei 2016. Investor melakukan aksi jual mencapai Rp 366 miliar pada Rabu pekan lalu. (Ahm/Ndw)